Mengejutkan! Sandi Akan Lakukan Hal Ini Pada Preman-Preman Kawasan Kalijodo
Parkir liar di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo kian marak.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Parkir liar di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo kian marak.
Sandiaga Uno yang dimungkinkan menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah unggul dalam penghitungan cepat berencana untuk menjadikan para preman Kalijodo sebagai tenaga keamanan di kawasan tersebut.
Sandiaga ingin memastikan bahwa para preman tidak akan kembali lagi di kawasan Kalijodo yang sudah dipercantik.
"Harus ditindak tegas dan kan kita harus dukung Pak Ahok dan Pak Djarot untuk pastikan bahwa preman-preman tersebut tidak kembali lagi," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2017), dikutip dari Kompas.com.
Iwan Fals Bongkar Perang Dunia III Akan Terjadi Dalam Waktu Dekat, Negara-negara Berikut Terlibat!
Sandi juga berencana mengikutsertakan para preman tersebut ke dalam program OK-OCE andalannya.
Selain itu para preman juga akan disalurkan dalam jasa keamanan.
"Justru sekarang banyak permintaan dan kekurangan, yang sekarang harus di-training (dilatih) basic securtiy, supaya mereka bisa mendapatkan penghasilan," kata Sandiaga.
Kalijodo dikuasai Parkir Liar
RPTRA di Kalijodo ini tampak ramai dikunjungi tatkala liburan, seperti halnya libur hari Senin (24/4/2017) kemarin.
Keramaian pengunjung tersebut dimanfaatkan oleh oknum parkir liar.
Mereka kebanyakan mengenakan pakaian biasa seperti halnya pengunjung yang datang.
Adapula mereka mengenakan rompi bertuliskan "Dishub DKI Jakarta" atau "Dinas Perhubungan DKI Jakarta."
Namun kedatangan parkir liar tersebut dikeluhkan oleh pengunjung, satu diantaranya adalah Haryanto, warga Condet, Jakarta Timur.
Tak Bisa Tidur Nyenyak, Begini Nasib Pelaku Penikam Dua Pengawal Jokowi!
Haryanto mengeluhkan tarif parkir yang dirasa terlalu mahal.
Ia yang datang bersama istri dan anaknya di RPTRA Kalijodo selama dua jam, ditarik biaya parkir sebesar Rp 5.000 oleh juru parkir.
"Katanya, karena hari ini hari libur. Jadi tarifnya Rp 5.000," kata Haryanto kepada Kompas.com, dikutip dari Kompas.com.
Hal senada juga diungkapkan oleh Puji Wibowo warga asal Duri Kepa, Jakarta Barat.
Ia juga mengeluhkan tidak adanya petunjuk tarif parkir di kawasan tersebut, sehingga juru parkir liar dapat membuat tarif sembarangan.
"Ini saya kena (pungut) Rp 10.000. Enggak tahu ya kalau hari biasa dipungut berapa untuk parkir, tapi ya mahal saja tarinya. Sudah kayak parkir di mall saja," kata Puji kepada Kompas.com.
Ahok 9 Mei Langsung Divonis, Pembelaan Tidak Ditanggapi, Ini Alasan JPU
Seorang juru parkir mengungkapkan, nominal 2.000 itu adalah tarif normal.
"Memang Rp 2.000 tarif parkir buat motor, kadang-kadang Rp 3.000 sih kalau kami enggak ada kembalian Rp 1.000," kata juru parkir yang enggan menyebutkan identitasnya tersebut.
Dihubungi diwaktu berbeda, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko memastikan bahwa juru parkir yang ada di Kalijodo bukan berasal dari instansinya.
Pihaknya juga sudah mengamati kawasan tersebut.
"Pas libur panjang begini jumlah mereka bisa sampai puluhan orang," kata Sigit, dikutip dari Kompas.com.
Dari informasi yang didapatkan oleh Kompas.com, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menggelar operasi penindakan terhadap juru parkir liar di RPTRA Kalijodo, Selasa (25/4/2017). (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)