Kecelakaan Maut Puncak Bogor
Selarong Puncak Sering Makan Korban, Polisi Perkirakan Gara-gara Hal Sepele Ini
Kecelakaan melibatkan banyak orang ternyata bukan yang pertama, tapi sebelumnya sudah ada 18 insiden. Hal sepele ini diperkirakan oleh polisi.
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, CIAWI - Kecelakaan melibatkan banyak orang ternyata bukan yang pertama, tapi sebelumnya sudah ada 18 insiden.
Kini hanya dengan menyebut Tanjakan Selarong, kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, mungkin banyak orang yang merinding.
Kecelakaan maut terakhir melibatkan banyak orang.
Mengutip TribunnewsBogor.com kecelakaan tersebut melibatkan 13 kendaraan dengan jumlah korban tewas empat orang dengan 21 pengguna jalan lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Fakta-fakta Menyedihkan Okta dan Dian, Sejoli Korban Tewas Kecelakaan Maut di Puncak!
Jumlah korban tersebut lebih banyak dibandingkan rilis pertama hanya 3 orang tewas.
Kecelakaan tersebut terbilang mengerikan berdasar penuturan saksi mata.
Tak ada rekaman video saat kecelakaan tersebut terjadi tapi beredar dan viral pengguna jalan yang saat itu merekam kejadian nahas.

Pada video tersebut memang banyak pengguna jalan yang bergelimpangan.
Saat itu jalur diberlakukan sistem asatu arah ke bawah.
Tabrakan Beruntun di Puncak Bogor: Antisipasi dengan Rumus 3 Detik
Tiba-tiba sebuah bus dari Puncak Bogor ke arah Jakarta dengan kecepatan tinggi.
"Busnya datang dari Puncak ke bawah, kenceng banget kaya gak terkendali. Tiba-tiba busnya tabrak mobil di depannya," kata seorang wanita penjual nasi goreng kepada TribunnewsBogor.com.
Tabrakan dahsyat tak terhindarkan, bus besar dengan bobot sangat berat dan meluncur kencang tak terkendali.
Kendaraan di depannya langsung 'luluh lantak' diterjang bus tersebut.
Bus pariwisata itu ternyata mengalami rem blong ditambah lagi dengan jalanan licin karena terguyur hujan.
Kawasan rawan dan pengemudi melupakan hal sepele ini
Tanjakan Selarong merupakan akses utama kawasan wisata Puncak.
Duh! Polisi Tetapkan Sopir Bus Tabrakan Maut di Puncak Jadi Tersangka Karena Hal Ini!
Kasubdit Bingakkum Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Matrius menilai di lokasi tersebut seolah pengemudi mengalami hal yang sama.
Menurutnya di tanjakan ini sering pengemudi tak mampu mengendalikan kendaraan dan masalahnya adalah rem blong.

"Masalah rem blong itu berulang sudah 3 tahun, ini yang ke 18," ujarnya.
Sementara itu Tanjakan Selarong yang memakan korban banyak orang, dinilai karena satu hal sepele yang dilupakan banyak pengemudi yakni soal rem.
Tabrakan Beruntun di Puncak Bogor: Kronologi Kejadian hingga Tewasnya Seorang Kepala Desa
Rem blong biasanya terjadi gara-gara kampas rem tipis.
"Ini kan turunan terakhir, jadi ketika kendaraan turun dari Puncak dan ke sini, kampas remnya kemungkinan abis karena terus-terusan ngerem dari sana," ujar Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin menduga kenapa kecelakaan sering terjadi.
Tanjakan Selarong merupakan titik terakhir arah pulang setelah.
Ketika pulang jalan menurun Selarong merupakan titik akhir.
Mungkin saja banyak pengemudi lalai tak mengecek kampas rem sehingga ketika digunakan untuk mengerem di berbagai tanjakan/turunan saat di Selarong kampas rem kemungkinan sudah tak layak digunakan.
Kampas rem, seolah benda sepele tapi fatal akibatnya. (TribunnewsBogor.com/ Naufal Fauzy/TribunWow.com)