Breaking News:

Gara-gara Hal Ini Pria 70 Tahun Harus Keluarkan Rp 1,4 Miliar untuk Nikahi Gadis Muda

Seorang pria rela rogoh kocek total capai angka fantastis Rp 1,4 miliar. Kok bisa semahal itu? Ternyata karena alasan ini, simak selengkapnya

Editor: Rimawan Prasetiyo
IST/TRIBUN TIMUR/KOLASE TRIBUNWOW
Tajuddin Kammisi nikahi gadis belia dengan mahar bernilai fantastis. 

Bermodal Facebook Pria Asal Batang Bikin Gadis Cantik Italia Tergila-gila

"Mobil itu kado pernikahan beliau kepada istrinya," kata Aso yang juga kakak Fitri ini kepada TribunBone.com.

Mantan Wakil Wali Kota Parepare, Tajuddin Kammisi (70) menikahi gadis bangsawan Bone, Andi Fitri (25) dengan uang panaik Rp 150 juta ditambah 200 gram emas.
Mantan Wakil Wali Kota Parepare, Tajuddin Kammisi (70) menikahi gadis bangsawan Bone, Andi Fitri (25) dengan uang panaik Rp 150 juta ditambah 200 gram emas. (Tribun Timur/Juteng)

Ia menambahkan, pernikahan adiknya dengan mantan pendamping almarhum Zain Katoe itu di pemerintahan tanpa ada paksaan.

Sejarah uang panai'

Pada masa Kerajaan Bone serta Gowa dan Tallo, jika ada seorang laki-laki hendak meminang perempuan entah dari kalangan bangsawan maupun bukan, wajib menyerahkan uang panai’.

Jika tidak diserahkan, konsekuensinya adalah pinangan itu jelas ditolak.

Uang panai’ hanya diserahkan kepada perempuan dari suku Bugis, Makassar, dan Mandar.

Uang panai’ dimaksudkan sebagai penanda jika si laki-laki yang kelak akan menjadi suami akan mampu menafkahi istrinya.

Suasana Pernikahan Olga Lidya dan Aris Utama

Nah, sebaliknya, jika tidak mampu atau memiliki uang panai’, bagaimana mungkin kelak akan memberi nafkah.

Jika mampu memberi uang panai’ berarti siap secara lahir batin untuk membangun bahtera rumah tangga.

Menikah pun tak cukup jika hanya bermodalkan cinta.

Uang panai’ pada esensinya bukanlah uang untuk membeli calon istri.

Gadis bangsawan Bone, Andi Fitri(25) yang dinikahi mantan Wakil Wali Kota Parepare Tajuddin Kammisi, di Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Sabtu (23/4/2017).
Gadis bangsawan Bone, Andi Fitri(25) yang dinikahi mantan Wakil Wali Kota Parepare Tajuddin Kammisi, di Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Sabtu (23/4/2017). (Tribun Timur/Justang)

Uang panai’ adalah uang belanja atau mahar atau uang untuk membiayai pesta yang akan digelar keluarga calon mempelai perempuan.

Namun, seiring dengan perubahan zaman, esensi uang panai’ mulai bergeser.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Tags:
Kabupaten BoneSulawesi SelatanPernikahan Beda Generasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved