Telah Dipecat dan Bayar Nazar Sembelih Sapi, Manuver Politik Haji Lulung Masih Diakui PPP?
Hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta telah menyatakan bahwa Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta telah menyatakan bahwa Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul.
Hal ini pun disambut suka cita oleh para pendukung Anies-Sandi tersebut.
Pasalnya, hasil hitung cepat bisa dijadikan sebagai acuan untuk hasil hitung manual yang saat ini masih bergulir.
Satu dari sekian banyak pendukung yang gembira atas kemenangan Anies-Sandi tersebut adalah Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Duh! Polisi Tetapkan Sopir Bus Tabrakan Maut di Puncak Jadi Tersangka Karena Hal Ini!
Dilansir dari Warta Kota, sebagai ucapan rasa syukurnya tas kemenangan Anies-Sandi, Haji Lulung menyembelih tiga ekor sapi pada Sabtu (22/4/2017) lalu.
Ia menyatakan bahwa hal ini dilakukan karena ia memiliki nazar.
"Saya punya nazar, kalau Anies menang, potong sapi," kata Lulung saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2017)
Menurutnya, secara pribadi, ia menyumbang satu ekor sapi.
Sisanya, yakni dua sapi, berasal dari hasil iuran.
Daging sapi yang telah dipotong-potong tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada tim sukses Anies-Sandi, masyarakat di sekitar posko Haji Lulung di Jalan Fachrudin, dan para yatim.
Sementara Haji Lulung sedang pesta untuk merayakan kemenangan Anies-Sandi, rupanya Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma menyalahkan Lulung atas kalahnya Ahok-Djarot.
Terpopuler! Bule Italia Kepincut Pria Batang hingga Habib Rizieq diminta Legowo
Dilansir dari Kompas.com, ia mengakui bahwa banyak konstituennya di Jakarta yang tidak mengikuti keputusan partai untuk mendukung Ahok-Djarot.
Menurutnya, hal ini disebabkan karena manuver Dewan Pimpinan DKI Jakarta, Haji Lulung, yang tidak mendukung Ahok-Djarot.
"Pak haji Lulung ini kan potensinya besar dan lumayan. Dia dekat dengan konstituen," kata Dimyati saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/4/2017).
Ditambah lagi, Haji Lulung mengajak para anggota fraksi PPP lainnya untuk tidak mendukung Ahok-Djarot.
Hal ini membuat PPP sulit untuk mengontrol konstituennya di DKI Jakarta. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)