Karangan Bunga dari Anies Baswedan Mengiringi Kepergian Relawan Paslon Nomor Urut 3
Karangan bunga tanda berduka terpasang di depan rumah Muslimin yang tengah dirudung getirnya kehilangan orang tersayang.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Karangan bunga tanda berduka terpasang di depan rumah Muslimin (46) yang tengah dirudung getirnya kehilangan orang tersayang.
Karangan bunga itu tak akan bisa mengembalikan Andi Sunir Hidayati (44) yang meninggal tak terduga.
Gelontorkan Dana Rp 62 M untuk Kampanye, Sandi Bakal Dominasi Pemerintahan Dibanding Anies?
Namun, karangan bunga itu dikirim atas nama Anies Baswedan, mungkin saja bisa menjadi penenang bagi keluarga yang ditinggalkan.
Sunir adalah relawan dari pasangan nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ia meninggal setelah mendengar pasangan calon jagoannya dinyatakan unggul dalam penghitungan cepat Pilkada DKI.
Ruhut Beri Ucapan Selamat Sekaligus Pengingat! Janji Manis Anies-Sandi Ini Bisakah Terealisasi?
Ia meninggal usai salat di RS BPP Semper, Jakarta Utara, pada Rabu (19/4/2017) sekitar pukul 18.45 WIB.

Kronologi meninggalnya Sunir
Muslimin, atau yang akrab dipanggil Pak Miming menceritakan bagaimana istrinya meninggal dunia.
Rabu, (19/4/2017) pagi, Sunir masih meyempatkan diri menyambangi Tempat pemungutan Suara (TPS) untuk menyuarakan hak politiknya.
Sunir mencoblos di RT 14 RW 2 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.
Siang harinya, usai mencoblos, Sunir mengaku tidak enak badan memutuskan untuk beristirahat di kamar tidurnya.
"Sore harinya ia sempat dikasih tahu kalau pasangan Anies-Sandi menang dalam hitungan cepat, tetapi ia kemudian minta diantar ke rumah sakit. Dan setelah shalat, kemudian meninggal," kata Pak Miming kepada Tribunnews.com, Jumat (21/4/2017).
Jenazah Sunir kini telah dimakamkan, pada Kamis (20/4/2017) pagi.

Miming mengaku, istrinya memang sering mengeluh sakit, semenjak melahirkan putra keempatnya.
"Pernah suatu ketika badannya serta matanya berwarna kuning, saat diperiksa normal-normal saja. Lalu saat diperiksa lagi katanya terkena kanker ovarium stadium 3C, tetapi saat akan disedot ternyata tidak ada cairannya. Saya juga mikir kalau sudah stadium 3C kok baru ketahuan, padahal sering cek kesehatan," ujarnya.
Keluarga mengaku telah ikhlas atas kepergian Sunir yang mendadak.
"Kami sekeluarga sudah ikhlas karena semua sudah ada yang mengatur," lanjutnya.
Alasan Mendukung Anies - Sandi
Masih terniang di benak Miming, kenangan sosok istrinya yang selalu mendukung Miming ketika menjadi relawan Anies-Sandi.
Sunir mengungkapkan keinginannya agar sang suami menjadi relawan Anies-Sandi karena menganggap masyarakat yang hampir terpecah.
"Kami hanya ingin menjaga NKRI saja. Jadi kami bekerja keras untuk memenangkan Pak Anies Baswedan," kata Pak Miming kemudian. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)