Pilgub DKI Jakarta
Dua Tragedi Tragis yang 'Untungkan' Anies Sandi Rebut Kursi DKI 1
"Ada dua blessing yang menguntungkan Anies dan Sandi," ungkap Ruhut Sitompul, tim sukses Ahok-Djarot.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Kekalahan pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, membuat Ruhut Sitompul mengungkapkan hal mengejutkan.
Di setiap kesempatan Ruhut sebagai tim sukses Ahok-Djarot menunjukkan sikap kesatrianya menerima kekalahan tersebut.
"Tuhan sayang dengan DKI Jakarta," ucap Ruhut dalam video yang diunggah akun Youtube GaruDa DiDaDaku, Rabu (19/4/2017).
Menurutnya kekalahan Ahok-Djarot karena kehendak Tuhan yang tidak ingin ada kerusuhan di Indonesia.
"Nomor tiga sudah bilang kalau kami (nomor tiga) kalah itu curang," tegasnya.
• Mati-matian Dukung Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul Justru Senang Terima Kekalahan, Alasannya Menyentuh
Ruhut mencoba menjelaskan lebih rinci, jikalau Ahok yang menang keadaan bisa semakin gawat.
"Belum lagi ada wisata Al Maidah, kan gawat."
"Artinya, Ahok-Djarot kalah itu karena Tuhan sayang dengan Jakarta," ulangnya lagi menengaskan.
Kemudian ditanya perihal hasil suara hitung cepat, Ruhut menjelaskan ada beberapa tragedi yang akhirnya menjadi berkah untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Ada dua blessing yang menguntungkan Anies dan Sandi," ungkap Ruhut dalam sebuah video talkshow yang diunggah di akun Youtube GaruDa DiDaDaku, Rabu (19/4/2017).
Ruhut pun menyebutkannya serta menjelaskan alasannya mengapa itu disebut keberkahan untuk pasangan calon nomor tiga, Anies-Sandi.
• Sepekan Berlalu, Kondisi Novel Baswedan Tak Berbanding Lurus dengan Proses Hukum Pelaku
1. Tragedi Novel Baswedan disiram air keras
Delapan hari menuju pemilihan Gubernur DKI Jakarta, kejadian mengenaskan terjadi pada sepupu Anies Baswedan, Novel Baswedan.
Selepas menunaikan ibadah salat subuh, dirinya disiram air keras oleh orang yang tak dikenal.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini akhirnya mengalami luka parah di bagian wajahnya, terutama matanya.
Desas-desusnya Novel disiram oleh oknum yang tidak suka terhadap Novel karena telah mengungkap kasus tindak pidana korupsi pada mega proyek e-KTP.
"Kita semua tahu, Novel Baswedan ini orang baik, dan sangat tegas dalam memberantas korupsi di Indonesia,"
"Sosoknya yang merupakan keluarga Anies membuat nama keluarga Baswedan menarik simpati rakyat," jelas Ruhut.
Ruhut mengungkapkan mengutuk kejadian tersebut karena orang sebersih Novel tidak boleh disakiti.
"Tapi apapun itu, rakyat bersimpati dengan keluarga Baswedan."
• Menguras Kantong, Jumlah Biaya Pengobatan Novel Baswedan di Jakarta dan Singapura
2. Tragedi Steven 'Maki' Gubernur NTB
Satu lagi tragedi yang menurut Ruhut adalah blessing untuk Anies-Sandi, yakni kasus mahasiswa asal Indonesia di Singapura, Steven Hadisurya Sulistyo yang melontarkan ucapan rasis Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi dan istrinya, Erica Zainul Majdi.
Ucapannya terhadap Tuanku Guru Bajang adalah "Dasar Indo, dasar Indonesia, dasar pribumi, tiko," yang diucapkan dengan penuh kebencian di Bandara Changi Singapura.
Menurut Ruhut, Gubernur NTB ini terkenal dengan kesantunannya dan keramahannya.
"Gubernur NTB ini dari keluarga kiai yang santun dan sangat rendah hati, tapi malah dihina-hina dan dibully habis-habisan sama anak kecil itu (Steven)," jelasnya.
• Ahok-Djarot Kalah, Megawati Beneran Jadi Beri Sanksi ke Kader PDIP?
Lalu apa hubungannya dengan Ahok?
Sikap Steven, yang diketahui sebagai keturunan Tionghoa tersebut, akhirnya mempengaruhi suara di Jakarta Barat dan Utara yang kebanyakan keluarga Tionghoa.
Rakyat takut dengan sikap mahasiswa tersebut yang membuli terlalu kejam itu.
"Inilah blessing yang saya katakan tadi dan ini sangat menguntungkan Anies Sandi," ungkapnya.(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)