Pilgub DKI Jakarta
Tak Hanya Jakarta yang Heboh, 5 Media Internasional Ikut Soroti Kekalahan Ahok dan Kemenangan Anies!
Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung pada, Rabu (19/4/2017) menjadi sorotan media Internasional.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang berlangsung pada, Rabu (19/4/2017) menjadi sorotan media Internasional.
Tersingkirnya gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi pembahasan hangat media Internasional tersebut.
Sosoknya yang dikenal sebagai tokoh fenomenal dan antikorupsi menjadi pergunjingan tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di luar negeri.
Kalimat Manjur Anies Baswedan ke Najwa Shihab Soal Pemecatan Ahok yang Segera Jadi Nyata
Hal itu tak lain karena senitimen agama dan etnis yang dihadapi oleh Ahok.
Bahkan beberapa media asing menyinggung bagaimana Anies sebetulnya sudah merangkul seluruh warga Jakarta untuk bersatu dan melupakan perbedaan.
Gara-gara Ahok Kalah, Pria Ini Ditagih Janjinya Bagi 1000 Dollar untuk Followers!
Namun, kekalahan Ahok dan kemenangan Anies justru dibahas dalam terminologi atau diksi yang dikaitkan dengan masalah agama dan ras oleh sejumlah media Internasional.
Berikut tim TribunWow.com menghimpun 5 media Internasional yang menyoroti kekalahan Ahok dan kemenangan Anies.
Simak selengkapnya!
1. Utusan Online - Malaysia

Sebuah media online Malaysia bernama Utusan Online memberitakan kekalahan Ahok.
Namun, jangan kaget ketika membaca judulnya.
Tewas dalam Bahasa Malaysia artinya adalah kalah.
Melansir dari laman Utusan Online, Ahok memperoleh 42 persen suara dalam sebuah keputusan tidak resmi berdasarkan perkiraan awal oleh pusat penghitungan suara swasta, Indikator dari 100 persen suara.
Anies dan Ahok memerlukan banyak suara untuk memenangi Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini, tetapi KPU baru akan mengumumkan keputusan resmi pada awal Mei.
Portal ini juga menuliskan, pemungutan suara di Jakarta berjalan cukup lancar setelah pihak polisi menahan sekitar 15 orang yang mencoba membuat keributan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).
Sekitar 7,2 juta warga DKI memilih pasangan calonnya masing-masing.
2. Al Jazeera - Qatar

Dilansir dari Al Jazeera, media Arab ini menuliskan, Ahok yang sedang 'diadili karena penistaan' agama kalah dari seorang Anies Baswedan 'setelah kampanye agama yang memecah belah'.
Al Jazeera juga mengatakan, dari hasil penghitungan cepat oleh 10 lembaga survei, 'gubernur Kristen di ibu kota Jakarta' ini kalah telak setelah 'kampanye yang dimulai dengan perbedaan agama dan rasial di negara berpenduduk Muslim tersbesar di dunia itu', Rabu (19/4/2017).
Ahok kini sedang diadili karena kasus penistaan agama Islam, tulis media tersebut.
Dalam beberapa bulan ini, 'ratusan ribu warga Indonesia melakukan protes untuk menentangnya di Jakarta, mencaci maki keturunan Cina itu, dan menuntut dia untuk dipenjara atau dibunuh' kata Al Jazeera.
Sosok Anies juga dilihat sebagai 'seorang politisi Muslim berpendidikan tinggi, memanfaatkan serangan balik terhadap Ahok dengan mencari dukungan dari para ulama konservatif dan tokoh radikal 'pinggiran' yang menentang pemilihan non-Muslim'.
Anies Baswedan disebut mendapat dukungan dari “elite politik dan bisnis yang kalah telak pada Pilpres 2014” dan yang mencari jalan untuk maju pada Pilpres 2019, demikian Al Jazeera.
3. New York Times - Amerika Serikat

Pemberitaan serupa disampaikan oleh harian New York Times (NYT).
Media arus utama Amerika Serikat itu menambahkan dalam pemberitaannya bahwa Ahok kalah 'dalam pertarungan sengit yang secara luas dipandang sebagai ujian toleransi agama dan etnis'
Melansir NYT, Ahok telah mengaku kalah dan mengucapkan selamat kepada Anies.
Ia meminta pendukungnya untuk 'melupakan semua hal yang terjadi selama kampanye', hal ini merujuk kepada isu perbedaan agama dan sentimen rasial yang mewarnai kampanye.
Menurut analis, Ahok sulit bangkit dari kerusakan yang dilakukan oleh 'kelompok-kelompok radikal yang menggunakan agama sebagai senjata politik, meskipun peraturan pemerintah puluhan tahun melarang cara itu', demikian yang ditulis NYT.
NYT mengutip salah satu pengamat Indonesia yang mengatakan, hal tersebut menunjukkan kepadanya bahwa kelompok radikal semakin mengakar di masyarakat, khususnya perkotaan.
NYT pun kembali menambahkan bahwa Kekalahan Basuki akan semakin membuat kelompok-kelompok garis keras berani untuk memberikan tekanan lebih lanjut di Jakarta dan pemerintah pusat untuk mewujudkan agenda ultrakonservatif yang meliputi pelembagaan hukum Islam dan melarang penjualan alkohol'
Menurut NYT, Anies secara pribadi tidak langsung menyerang soal agama dan etnis Basuki, tetapi dituliskan 'ia bertemu dengan para pemimpin garis keras selama kampanye dan tur ke masjid-masjid".
4. CNN

Sedangkan CNN menyebutkan, kekalahan Ahok 'Kemungkinan akan dilihat sebagai kemenangan bagi umat Islam konservatif di Indonesia, yang telah berkampanye keras terhadap gubernur Kristen etnis Tionghoa yang dikenal sebagai Ahok itu'.
Melansir CNN, Indonesia merupakan negara yang paling padat penduduk Muslim-nya di dunia. Dari sekitar 263 juta jiwa penduduk Indonesia, sekitar 87 persen di antara adalah pemeluk Islam.
"Kami harus melupakan perbedaan. Kita semua sama" kata Ahok setelah hasil Pilkada DKI Jakarta menunjukkan ketertinggalannya yang jauh dari Anies, sebagaimana yang tertulis dalam berita CNN.
Para analis, demikian CNN, mengatakan, 'kekalahan Ahok akan mendorong penggunaan agama sebagai alat politik dalam pemilu di Indonesia'
5. ABC News - Australia

ABC News, portal berita asal Australia juga mengartikan kekalahan Ahok dan kemenangan Anies dengan pemberitaan serupa seperti keempat media Internasional di atas.
"Baswedan telah menarik dukungan dari ulama konservatof yang menentang pemilihan non-Muslim" tulis ABC News.
"Polarisasi masa kampanye telah merusak reputasi Indonesia yang menganut bentuk Islam moderat"
Meski demikian, Anies telah mengajak warga Jakarta untuk bersatu dan bersama-sama membangun Jakarta, tak lagi menonjolkan perbedaan.
"Bagi kami, perjalanan masih panjang, usaha kami tidak hanya memenangkan pemilu tapi tujuan utama kami adalah untuk menciptakan kembali keadilan sosial bagi warga Jakarta," kata Anies seperti dirilis ABC News. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)