Satu Keluarga Ditembaki
Polri Temukan Fakta Baru hingga Respon Keluarga Korban Setelah Polisi Tembaki Mobil di Lubuklinggau
Polri pun menemukan fakta baru soal mobil sedan merk Honda City warna hitam Nopol BG 1488 ON.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Tragedi penembakan mobil yang ternyata berisi satu keluarga di Lubuk Linggau, Selasa (18/4/2017) menyita perhatian publik.
Pasalnya yang melakukan penambakan adalah satuan polisi dari Polres Lubuk Linggau yang sedang melakukan razia.
Setelah terbongkar alasan polisi menembaki mobil tersebut karena melarikan diri saat dihentikan petugas yang menggelar razia gabungan jajaran Polres Lubuk Linggau.
“Melihat gelagat yang tidak baik tersebut anggota mengambil inisiatif untuk mengejar. Setibanya di Jalan SMB II Kelurahan Margamulya ada anggota polres Lubuk Linggau yang mengejar dan melakukan penembakan peringatan ke atas udara sebanyak 3 x tembakan,” jelas Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto, dilansir dari Tribratanews.polri.go.id.
Bahkan sebelum ditembak, ternyata ketika hendak di berhentikan mobil tidak mau berhenti dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia.
• Inikah Alasan Sopir, Mobil Terobos Razia Polisi hingga Satu Keluarga Diberondong Peluru
Polri pun menemukan fakta baru soal mobil sedan merk Honda City warna hitam Nopol BG 1488 ON.
Mobil tersebut setelah dicek di samsat, tidak terdaftar.
"Saat ini polisi masih mendalami tentang motif mengapa tidak berhenti dan melarikan diri saat dihentikan dalam razia. Hasil pengecekan ke samsat kendaraan tidak terdaftar,” terangnya.
Diketahui mobil tersebut berisikan satu keluarga.
Melansir Kompas.com, rombongan yang terdiri dari seorang ibu, anak-anak dan cucu-cucu dengan total tujuh orang ini ditembaki saat melintas di Kota Lubuklinggau.
Akibat peristiwa ini, satu orang, yaitu Surini (55), meninggal dunia karena luka tembakan di beberapa bagian tubuhnya.
Sementara itu, beberapa anaknya mengalami luka tembak, Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri.
Cucu Surini, Genta Wicaksono (3) mengalami luka di atas telinga sebelah kiri karena diduga terserempet peluru.
Seorang anak lainnya, Galih (6), tidak mengalami luka.