Inspiratif! di Tengah Teknologi Canggih, Sebuah TK Punya Cara Mendidik yang Unik dan Anti Mainstream
Taman kanak-kanak ini berada di dalam hutan terpencil dan tidak memiliki fasilitas elektronik atau air.
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: Tinwarotul Fatonah
Sekolah ini menggunakan batang pohon untuk belajar berhitung.
Mereka menggunakan daun dan kulit kayu untuk pelajaran menggambar.
Tak hanya itu, mereka juga belajar meniru pola dan ritme serta mengidentifikasi huruf di papan petunjuk.

Secara teknis, para murid ini hidup di alam.
Bahkan untuk tidur siang pun mereka lakukan di luar ruangan.
Selain itu, anak-anak juga ikut berpartisipasi membuat roti dan menenun.
Inspektur Ofsted mengunjungi taman kanak-kanak di Edmondsham House baru-baru ini.
Menurut mereka, anak-anak berpartisipasi dengan aktif dan tampak menikmati hidup di alam bebas.
"Kami percaya, semakin dekat anak-anak dengan alam, semakin bahagia pula mereka," ungkap Kirsteen.
"Aku dibesarkan di perkemahan untuk piknik dan jalan-jalan. Begitu pula anak-anakku,"
• Tertarik Sambangi Kampus UI, Rombongan Raja Salman Belajar Satu Hal dari Pendidikan Indonesia!
"Tapi, aku tahu tidak semua anak bisa mengalaminya, banyak anak-anak yang terkungkung dengan teknologi modern,"
"Aku berharap anak-anak bisa tumbuh menjadi remaja dan orang dewasa dengan tetap menghargai apa yang ada di sekitar mereka,"
"Kami hanya memfasilitasi mereka dengan hal-hal sederhana yang ada di alam,"
"Ada tebing curam, pohon yang jatuh, mewarnai dengan daun atau kulit pohon, menemukan sesuatu saat berjalan-jalan,"
"Beberapa orangtua cemas anak-anak mereka tidak bisa membaca dan berhitung, padahal kami bisa mempelajari itu semua lewat alam"

Rupanya, pemilik taman kanak-kanak ini terinspirasi oleh Skandinavia yang memiliki banyak taman kanak-kanak outdoor.
(TribunWow.com/Alya Iqlima)