Pembantaian Keji di Medan
Bukan Pertama Kali, Begini Catatan Pebuatan Keji Andi Lala Sebelum Bunuh Satu Keluarga di Medan
Tak disangka-sangka, peristiwa pembunuhan Riyanto sekeluarga itu bukanlah kali pertamanya bagi Adi Lala.
Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Sosok Andi Matalata alias Andi Lala tengah menjadi sorotan publik setelah kasus pembunuhan satu keluarga di Medan yang dilakukannya mencuat.
Tak disangka-sangka, peristiwa pembunuhan Riyanto sekeluarga itu bukanlah kali pertamanya bagi Andi Lala.
Sebelum Membantai Keluarga Riyanto, Andi Lala Terlebih Dulu Ajak Korban Nyabu
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang mengusut lebih jauh mengenai kasus pembunuhan yang juga pernah dilakukan Andi Lala pada 2015 silam.
Pembunuhan ini dilakukan tersangka terhadap korban bernama Suherwan, warga Desa Sumberejo Lubukpakam, yang merupakan sahabatnya sendiri.
Terungkap! Bukan Soal Warisan, Ternyata Ini Motif Andi Lala Tega Habisi 5 Anggota Keluarga Riyanto
Pada kesempatan itu, Andi Lala lagi-lagi tak sendirian dalam melancarkan aksinya.
Pasalnya, pembunuhan berencana bermotif balas dendam ini ia lakukan bersama istrinya, Reni Safitri dan seorang rekan lainnya bernama Irfan.
Peristiwa tersebut bermula saat Andi Lala mengancam akan menceraikan sang istri karena diduga selingkuh.
Lantaran tak mau bercerai dengan suaminya, Reni mengaku sering berhubungan badan dengan korban yang tak lain adalah Suherwan.
Tak hanya sekali, Reni ternyata telah melakukan zinah sebanyak tujuh kali bersama korban.

Geram mengetahui hal itu, Andi dibantu oleh Irfan menghabisi korban di kediamannya sendiri.
Dikutip dari Tribun Medan, secara sengaja, Reni mengundang Suherwan datang ke rumahnya di bulan Ramadhan dengan alasan suaminya tengah pergi ke Dairi.
Kondisi lingkugan rumhanya saat itu cukup sepi karena kebanyakan warga sekitar sedang pergi salat tarawih di masjid.
Hal itu memudahkan Andi Lala bersama rekannya melaksanakan aksi keji tersebut.