Breaking News:

Kisah Djarot Saat Tolak Sandiaga Uno yang Ingin Cium Tangannya di Sela Debat Pilkada DKI Jakarta

Mantan Wali Kota Blitar itu berharap hal ini bisa membuat para pendukung kedua pasangan calon tetap berdamai.

Editor: Wulan Kurnia Putri
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berpose bersama moderator debat Ira Koesno usai Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan dilaksanakan 19 April 2017 mendatang. KOMPAS IMAGES/K 

TRIBUNWOW.COM - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, sempat ingin mencium tangan cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, saat jeda iklan debat yang digelar KPU DKI, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.

Djarot berbincang dengan Anies-Sandi sebelum debat dimulai kembali.

Sebelum kembali ke kursinya, Djarot menyalami Anies dan Sandi.

Ini Penjelasan Program Unggulan Anies Baswedan, OK-OCare, OK-OCE Mart dan OK-OTrip

Ketika itu, Sandi malah ingin mencium tangannya.

Djarot mengatakan dia langsung menarik tangannya.

"Jangan ya jangan, kalau memeluk oke, tapi kalau mencium ya tidak," ujar Djarot, saat menceritakan kejadian itu usai debat.

Menurut Djarot, Sandiaga ingin mencium tangannya untuk meniru polah dia dan Ahok saat melakukan flip bottle challenge.

Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat debat kandidat program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin yang di selenggarakan Kompas TV Jakarta di Djakarta Theater Ballroom, Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat debat kandidat program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin yang di selenggarakan Kompas TV Jakarta di Djakarta Theater Ballroom, Jakarta, Kamis (15/12/2016). (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Dalam permainan itu, Ahok atau Djarot bergantian mencium tangan saat salah satu di antara mereka berhasil membalikkan botol ke posisi berdiri di atas meja.

Namun, Djarot merasa tidak enak jika Sandi melakukan hal serupa.

"Saya tahu niatnya Pak Sandi baik tapi aku enggak enaklah," ujar Djarot.

Fakta Unik Debat Pamungkas Pilgub DKI Jakarta, dari Timer Mati hingga Cipika-Cipiki

Namun, kata Djarot, hal itu membuktikan bahwa dia memang akrab dengan Anies dan Sandiaga.

Mantan Wali Kota Blitar itu berharap hal ini bisa membuat para pendukung kedua pasangan calon tetap berdamai.

"Saya dan Pak Sandi itu dekat, teman baik, diskusi baik, sama Pak Anies juga. Saya minta tolong lah kepada semuanya. Saya bilang ini kan modal kepada semuanya supaya betul-betul bisa menjaga situasi yang sejuk," ujar Djarot. (Kompas.com / Jessi Carina)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Djarot Saiful HidayatSandiaga UnoKPU DKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved