Ternyata Tindakan Medis Mesir Kuno Dipakai hingga Sekarang, Nomor 3 Bikin Bertanya-tanya
Rupanya, proses mumifikasi memungkinkan warga Mesir kuno untuk mempelajari tubuh manusia dan mengembangkan pengetahuan medis yang mumpuni, lho.
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Mesir dikenal dengan piramida, mumi, dan hieroglif, sebutan untuk tulisan mesir kuno.
Rupanya, proses mumifikasi memungkinkan warga Mesir kuno untuk mempelajari tubuh manusia dan mengembangkan pengetahuan medis yang mumpuni.
Berikut Fakta Kelihaian Ira Koesno di Debat Pilkada DKI Jakarta, Akankah Sosoknya Kembali Fenomenal?
Kebudayaan yang sudah mengakar jauh lebih dahulu ini membuktikan adanya peradaban di masa lampau.
Pengetahuan akan hal ini juga tidak terlepas dari prasasti dan dokumen yang ditemukan oleh arkeolog.
Meskipun sudah ratusan ribu tahun yang lalu, cara-cara yang dilakukan oleh para medis Mesir kuno ternyata masih tetap dilakukan oleh para dokter di zaman modern ini.
Lucu Nggak Ketulungan! Tamu Tak Diundang Ini Jadi Maskot Sekaligus Tukang Cicip di Warung Es Krim
Dilansir dari Listverse.com, inilah tindakan dokter yang masih berkiblat pada cara medis Mesir kuno.
1. Memeriksa denyut nadi

Memeriksa denyut nadi, tekanan darah, dan suhu tubuh adalah tindakan paling pertama yang dokter lakukan kepada pasiennya.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan sistem sirkulasi kita.
Meskipun di masa lampau tenaga medis Mesir tidak memahami bahwa jantung yang memompa denyutnya, mereka mengetahui pentingnya sistem peredaran darah.
Hal ini mereka lakukan untuk memeriksa lokasi pembuluh darah besar yang bisa membantu mereka saat terjadi luka.
2. Menambal gigi

Zaman dahulu, lubang pada gigi tidak disebabkan oleh gula, melainkan kerikil-kerikil kecil yang ada dalam makanan.
Hal itu lantaran beras dan tepung digiling menggunakan batu, sehingga serpihan-serpihan itu bisa ikut tergigit dan merusak gigi.
Saudara perempuan Nefertiti, Horembheb, juga mengalami infeksi pada giginya.
Pada tahun 2012, sebuah mumi di CT scan terlihat telah mendapatkan tambalan gigi dengan linen.
Sebelum itu, madu juga digunakan untuk menambal gigi dengan khasiat antibakterialnya.
Bahkan ada pula cara menambal gigi dengan gandum giling.
3. Resep

Sekarang, setiap kali kita ke dokter, kita akan mendapatkan resep yang lengkap dan sesuai dengan keluhan kita.
Dulu, penduduk Mesir kuno menggunakan tembaga, lempung, timah, dan garam sebagai resepnya.
Selain itu juga ada resep herbal seperti bawang merah, daun mint, dan adas.
Ada pula bahan-bahan organik seperti kulit, darah, rambut, bahkan feses dari binatang.
Hebatnya, dalam lembaran papirus Mesir kuno, mereka menyertakan dosis serta instruksi untuk menggunakan resep-resep tersebut.
4. Operasi

Operasi juga sudah dipraktekkan sejak zaman Mesir kuno.
Operasi yang mereka lakukan pada mumi memungkinkan mereka untuk menemukan banyak penyakit yang tidak tampak dari luar.
Bahkan, beberapa mumi juga menunjukkan adanya bekas operasi yang berhasil, dari trefinasi hingga pengangkatan tumor.
Ini yang diadaptasi oleh para dokter di zaman sekarang untuk mengetahui dan menyembuhkan pasiennya.
5. Opium

Apiun atau bunga opium masih digunakan hingga saat ini sebagai obat-obatan.
Opium dikenal sebagai pereda rasa nyeri, dan masih dipakai hingga saat ini.
Contohnya, untuk menghilangkan rasa sakit setelah operasi.
Sari dari bunga opium ini ternyata juga digunakan oleh para dokter Mesir kuno untuk meredakan demam.
Mencampur apiun dan beer atau anggur merah bisa meredakan depresi dan kecemasan. (TribunWow.com/Alya Iqlima)