Pilgub DKI Jakarta
Tak Cuma Ira Koesno, Sosok Cantik Ini Juga Curi Perhatian di Panggung Debat Pilkada DKI
Presenter Ira Koesno kembali dipilih menjadi moderator yang akan memandu jalannya debat terakhir ini.
Penulis: suut amdani
Editor: suut amdani
TRIBUNWOW.COM - Debat Pilkada DKI kembali digelar, Rabu (12/4/2017) malam ini pukul 19.30 WIB.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat kandidat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Putaran Kedua.
Debat pilkada DKI putaran kedua atau debat final diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
• Detik-Detik Jelang Debat Pilkada DKI Jakarta, Begini Persiapan Ira Koesno yang Bikin Gagal Fokus
Debat diikuti kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Debat Pilkada DKI putaran kedua ini mengambil tema "Dari Masyarakat untuk Jakarta".
Persoalan yang diungkap meliputi kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi.
Presenter Ira Koesno kembali dipilih menjadi moderator yang akan memandu jalannya debat terakhir ini.
Ira merupakan moderator dalam debat perdana pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
Rupanya, tidak cuma Ira Koesno yang tampil memukau.
Sosok cantik ini juga menarik perhatian pemirsa.
Gadis cantik ini bertugas memandu seluruh peserta Debat Pilkada DKI putaran dua, untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
• Kembali Jadi Moderator di Debat Pilkada Putaran ke-2, Akankah Ira Koesno Lakukan Kesalahan Ini Lagi?
Ia merupakan runner-up ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ketujuh.
Nama lengkapnya, Kamasean Yoce Matthews.
Populer dipanggil, Sean.

Sean lahir di Jakarta 30 Juni 1995, yang kini berumur 21 tahun.
Penyanyi ini memiliki darah Toraja dari ayahnya yang bernama Sean Yoce D. Matthews dan Batak dari ibunya yang bernama Henny Napitupulu. (TribunWow.com/Suut Amdani)
Fakta Kelihaian Ira Koesno di Debat Pilkada DKI
Debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua akan digelar hari ini, Rabu (12/4/2017).
Seperti yang sudah dikabarkan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan sosok cantik Ira Koesno kembali menjadi moderator di debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Kembali Jadi Moderator di Debat Pilkada Putaran ke-2, Akankah Ira Koesno Lakukan Kesalahan Ini Lagi?
Dilansir dari Tribunnews.com, alasan KPU DKI kembali memilih wanita cantik yang memiliki nama lengkap Dwi Noviratri Koesno ini karena kehebatannya dalam memandu acara serta mengatur para pendukung pasangan calon di debat Pilkada DKI Jakarta putaran pertama.
Ira Koesno Kembali Jadi Moderator Debat, Djarot: Cantik, Cerdas, Profesional
Hal tersebut terbukti dari Debat pertama Pilkada DKI Jakarta putaran pertama yang melambungkan namanya dan menjadikan sosok dirinya lebih fenomenal dibandingkan dengan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada saat debat kala itu.
Berikut beberapa fakta-fakta yang terjadi di Debat Pilkada DKI Jakarta putaran pertama yang membuat sosoknya fenomenal dan dibincangkan oleh publik.
Sebut tangan Agus Harimurti dingin saat bersalaman
Moderator 'Debat Publik' calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ira Koesno, bercanda sebelum acara dimulai.
Dilansir dari Tribunnews.com, mantan presenter televisi ini sebelumnya enggan bersalaman dengan ketiga pasangan calon yang sudah berada di atas panggung saat acara dibuka oleh Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno di Hotel Bidakara, Jumat (13/1/2017) malam
Namun tidak lama, akhirnya dia bersalaman kepada tiga pasangan calon yang telah menempati tempat duduknya masing-masing.
"Coba ah siapa yang tangannya paling dingin," ucapnya seraya berseloroh dan mulai menyalami pasangan calon satu per satu.
"Mas Agus tangannya dingin ini," ujar Ira seraya mengomentari tangan Agus Yudhoyono yang berada di panggung.
Tak pelak, ketiga pasangan calon ikut tertawa mendengar candaan Ira dan kemudian memulai acara debat.
Sempat tidak puas dengan hasil Debat Pilkada karena alasan ini
Mantan presenter berita ini menyatakan bahwa dirinya tidak puas saat didaulat menjadi moderator debat pertama Pilkada DKI Jakarta.
Ira Koesno sebenarnya berharap debat kala itu bisa lebih tajam.
Ia juga mengatakan, debat memang harus lebih tajam. Apalagi pada saat ia memandu sesi 4 dan 5 yang menurutnya harus lebih tajam.
Namun, karena pembatasan waktu yang disediakan, membuat dirinya agak kerepotan dan moderator tidak diperbolehkan menajamkan di tengah-tengah debat.
Hal itu ia katakan seusai pelaksanaan debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada 13 Januari 2017.
Ira juga mengatakan, batasan waktu memang diperlukan demi asa keadilan.
Ira memaklumi hitungan waktu sebagai kultur Indonesia.
Sering berimprovisasi dalam memunculkan pertanyaan dalam debat
Tak cukup sampai di situ, Ira menuturkan, bagian yang cukup sulit dalam memoderasi debat adalah menjaga para pendukung pasangan calon agar tetap tertib.
Ketertiban dibutuhkan agar debat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
Selain itu, Ira juga mengaku berimprovisasi dalam memunculkan pertanyaan.
"Moderator itu sempit ruangannya, tapi panelis KPU Jakarta itu memberikan ruang yang cukup leluasa bagi saya untuk bisa berimprovisasi sehingga akhirnya muncullah pertanyaan-pertanyaan itu kepada pasangan calon," ujarnya. (Tribunnews.com/TribunWow/Natalia Bulan Retno Palupi)