Breaking News:

Fakta Penyakit hingga Kepulangan Renita Sukardi dan Kepolosan Putra Tunggalnya yang Bikin Nangis

Dihimpun Tribunwow.com, berikut ini fakta-fakta tentang kabar duka kepulangan Renita Sukardi.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM/KOLASE
Renita Sukardi 

TRIBUNWOW.COM - Renita Sukardi meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Senin (10/4/2017) pagi.

Bintang 'Tukang Ojek Pengkolan' ini kalah melawan sel kanker yang menggerogoti tubuhnya.

Sisa Cerita Meninggalnya Renita Sukardi, dari Kehabisan Tempat Pemakaman hingga Permintaan Terakhir

Kepergian wanita yang kerap disapa Irene itu tentunya membuat dunia hiburan berduka.

Terlebih lagi, ia dikenal sebagai sosok yang baik dan penyabar.

Menyayat Hati! Begini Cerita Suami Renita Sukardi Sebelum Sang Istri Mengembuskan Napas Terakhir

Dihimpun Tribunwow.com, berikut ini fakta-fakta tentang kabar duka kepulangan Renita Sukardi.

1. Mengidap kanker tiga tahun belakangan

Renita Sukardi diketahui sudah mengidap kanker sejak tiga tahun lalu.

Pada 2014 ia sempat divonis sembuh.

Setahun berselang, Irene justru kembali diserang penyakit mematikan ini.

Tak tanggung-tanggung, level kanker Irene bahkan sudah memasuki stadium tiga.

Belakangan diketahui sel kanker tak hanya menyerang payudara artis cantik ini.

Penyakit tersebut sudah kompleks hingga menyerang organ lain seperti paru-paru, hati dan tulang.

"Kanker payudara udah nyebar ke paru, lever, dan paling banyak ke tulang," ujar Hilmi, suami Irene, Rabu (5/4/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

Lebih lanjut, penyakit yang diderita Irene merupakan bawaan dari ibunya.

"Ibunya persis penyakitnya kaya Irene, sama persis. Setelah dokter bilang, ini memang ada genetik dari ibunya," ucap Hilmi.


2. Sempat koma sebelum meninggal

Pada Minggu (9/4/2017) malam, Renita Sukardi sempat mengalami koma.

Kemudian, ia sempat kembali sadar.

"Iya, semalam, pas Al ketemu, dia (Renita Sukardi) masih koma. Yang amazing, pas dibisikin, 'Al datang,' dia bangun. Terus, sadar. Tapi, (Renita) nggak sempat melihat anaknya," ujar Hilmi, sang suami, ketika ditemui di rumah duka di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017).

Pada Senin (10/4/2017) subuh, Renita Sukardi kembali tak sadarkan diri.

Dengan bantuan alat kejut, Renita Sukardi sempat sadar.

Namun, nasib berkata lain. Sebelum meninggal pada pukul 08.19 WIB, Renita Sukardi kembali tak sadarkan diri.

"Meninggal pukul 08.19 WIB setelah dua kali mengalami koma. Sempat bangun, terus tadi pagi pukul lima subuh, hilang lagi. Kasih alat kejut, ada (sadar) lagi. Akhirnya, pukul tujuh tidak sadar sampai akhirnya meninggal," tutur Hilmi.

3. Bilang ingin pulang

Pada Sabtu (8/4/2017), Irene sempat  mengungkapkan keinginannya untuk pulang.

Benar saja, keinginan Irene terlaksana.

Wanita berusia 40 tahun ini benar-benar pulang selama-lamanya.


Renita Sukardi dan rekan kerjanya dalam sitkom TOP.
Renita Sukardi dan rekan kerjanya dalam sitkom TOP. (TRIBUNNEWS.COM)

"Dari hari Sabtu, dia (Renita) pengin pulang dan ternyata dia benar-benar pulang," terang Hilmi.

Sementara itu, Hilmi pun menjelaskan, di akhir hayatnya Irene tak pernah luput lengah berdzikir.

"Saya sudah siapkan dari beberapa bulan lalu, kami berdua juga sudah tahu bahwa ini akan menjadi terminal, sewaktu-waktu bisa diambil. Alhamdulilah, pas bangun kedua kali (dari koma), dia dzikir nggak berhenti," katanya.

4. Meninggal karena gagal napas

Pada Senin pagi, Renita mengalami gagal napas.

Sebab, kanker payudara yang diderita Renita Sukardi telah menyebar ke paru-paru.

"Kankernya udah nyebar ke paru-paru, jadi dia (Renita) gagal napas dan gagal jantung. Jantung juga kena karena paru-paru bisa ngaruh ke jantung," tutur Hilmi.

5. Dimakamkan di samping ibunda

Jenazah Renita dimakamkan pada Senin sore di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

"Dimakamkannya di (TPU) Menteng Pulo, habis Ashar," terang perwakilan keluarga.

Renita akan menempati liang lahat yang berdampingan dengan pusara ibundanya.

Awalnya, jenazah Renita akan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa yang letaknya tak jauh dari kediamannya.


Renita Sukardi dan keluarga
Renita Sukardi dan keluarga (TRIBUNNEWS.COM)

Sayang, rencana tersebut tak terlaksana lantaran ia kehabisan tempat.

"Nanti dimakamkan di Menteng Pulo, setelah asar. Di TPU Pondok Kelapa penuh, nggak dapat tempat," ujar Hilmi.

"Akhirnya pihak keluarga memutuskan almarhumah dikubur di Menteng Pulo berdampingan sama ibunya nanti," ungkap perwakilan keluarga.

6. Pesan terakhir

Renita tampaknya sudah memiliki firasat tentang kepulangannya.

Ia pun sempat berpesan pada sang suami untuk menjaga anak mereka.

"Pesan, dia cuma nitip anak tolong dirawat," ujar Andi seperi dikutip dari GRID.ID.

"Sebenarnya dia punya harapan kalau sehat dia mau umrah sama saya dan anak tapi nggak kesampean," tutup Andi Hilmi.

7. Kepolosan sang anak semata wayang

Renita pergi meninggalkan seorang suami dan anak.

Al Mukhti, anak semata wayang Renita masih berusia enam tahun.

Hingga saat ini keluarga belum memberikan penjelasan soal kepergian sang bunda untuk selama-lamanya.

Di sisi lain, kepolosan Al Mukhti pun membuat semua orang yang melihatnya larut dalam haru.

Bagaimana tidak, bocah laki-laki ini belum paham apa yang terjadi di rumahnya saat dipenuhi pelayat.

"Ini ada apa, kok ramai ya," ceplos anak Renita Sukardi kepada kerabat yang berdatangan ke rumahnya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Melihat hal ini, sang kakek, Sukardi, bahkan tak bisa berkata apa-apa.

"Belum tahu, justru dia tanya ada apa opa, saya belum berani ngomong. Pagi sama saya, tiap hari sama saya, karena ibunya dan ayahnya di rumah sakit, dia sama saya," ungkap Sukardi.

Saat upacara pemakaman sang bunda, Al Mukhti juga terlihat tak berduka lantaran tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Putra Renita Sukardi menaburkan bunga di makam ibundanya di TPU Kampung Pulo, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).)
Putra Renita Sukardi menaburkan bunga di makam ibundanya di TPU Kampung Pulo, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).) (Regina Kunthi Rosary/Tribunnews.com)

Ia tampak ceria ketika berkesempatan turut menaburkan bunga dan air mawar ke atas makam Renita Sukardi.

"Wuhuu... Lagi, lagi," ucap Al Mukhti girang di sela kesibukannya menabur bunga.

8. Renita bagi-bagi koleksi tas dan sepatu

Saat masih berjuang melawan kanker, Renita pun sadar bahwa harta yang ia kumpulkan semasa hidup tak akan bisa dibawa mati.

Ia memutuskan untuk membagi-bagikan koleksi tas dan sepatunya.

"Dia (Renita Sukardi) kan kolektor tas dan sepatu. Waktu sakit kemarin, sekitar Januari, dia bilang, 'Gue baru sadar, cari beginian itu nggak dibawa mati.'"

"Akhirnya, dibagi-bagiin. Mau tas, ambil. Sepatu, ambil. Dia merasa nggak akan dipakai lagi. Ya, ada, teman, saudara yang minta," tutur Hilmi.

Ia juga telah lama ikhlas dengan kondisinya yang sewaktu-waktu berpeluang dipanggil Allah.


Jenazah Renita Sukardi tiba di TPU Kampung Pulo, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).)
Jenazah Renita Sukardi tiba di TPU Kampung Pulo, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).) (Regina Kunthi Rosary/Tribunnews.com)

"Dia (Renita) udah lama (ikhlas) dengan kondisinya. Sejak kami treatment di RSCM, sudah dibilang stadium seperti apa, akan seperti apa, dokter bilang semua dari hati ke hati. Dia bilang, ikhlas, kapan aja dipanggil, dia ikhlas," ujar Hilmi. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Renita SukardiKanker PayudaraJakarta TimurTukang Ojek Pengkolan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved