Pembantaian Keji di Medan
Fakta-Fakta Mencengangkan Kasus Pembantaian Sadis Satu Keluarga di Medan
Kejahatan tersebut menewaskan pasangan suami istri, ibu, dan dua anak akibat kekejian penjahat yang diduga berjumlah dua orang.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Memang diketahui Keluarga Riyanto sering terima tamu hingga larut malam.
Ketika menerima tamu, sempat terdengar pembicaraan antara Riyanto dengan tamunya tersebut.
Isa sempat mendengar Riyanto berkata "Kok enggak telepon kau", yang kemudian terdengar suara sepeda motor matic mengebut di depan rumah Riyanto.
6. Jasad yang ditemukan terpisah
Jasad kelima penghuni rumah tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda-beda.
Jenazah Riyanto ditemukan di pintu dapur dengan luka pada bagian leher.
Sedangkan jenazah Sri Ariyani sang istri, bersama dua anaknya Naya dan Gilang ditemukan di tempat tidur.
Jasad ketiganya ditemukan dengan luka pada bagian leher.
• Deretan Artis yang Cantik Sejak Kanak-Kanak, Nomor 5 Sering Dibuat Meme
Sedangkan jasad Sumarni, ibu mertua Riyanto ditemukan berada di depan pintu kamar tamu.
Ketika masuk, saksi langsung terkejut melihat lantai rumah sudah banyak darah dan langsung memanggil warga sekitar.
7. Kondisi Kirana sekarang dan pengakuannya yang mengejutkan
Kinara menyampaikan bahwa yang terakhir kali berkunjung di kediaman orang tuanya malam itu adalah teman dekat orang tuanya.
Namun, ia tidak begitu mengingat identitas tamu yang datang.
"Teman ayah ada datang ke rumah malam-malam" kata Kirana kepada keluarga dan perawat Rumah Sakit Mitra Medica pada, Minggu (9/4/2017).
• Sadis! Ini 3 Kasus Pembantaian Paling Keji Sekeluarga yang Sempat Menghantui di Indonesia
Rumah Sakit Mitra Medica melakukan proses penjagaan begitu ketat.
Beberapa peutugas berpakaian preman terlihat berjaga-jaga pada bagian UGD.
Petugas rumah sakit pun juga terlihat mondar-mandir di depan rumah sakit.
Keluarga yang datang menjenguk juga harus bergantian.
Bahkan mereka harus didampingi polisi satu persatu.
• Begini Nasib Rampok yang Nekat Menyandera Ibu-Anak dalam Angkot di Tengah Kerumunan Massa
Kinara mengalami luka serius pada bagian mata sebelah kiri bengkak besar, dan bagian kepala yang memar dan bengkak.
Tapi, ia sadar, dan bisa diajak berbincang-bincang meskipun selalu merengek kesakitan.
Nilai hemohlobi Kinara turun, karena disebabkan pendarahan di bagian mata kiri.
Hingga pukul 16.20 WIB, belum ada pihak yang bertanggungjawab sehingga Kinara masih berada di UGD.
Ia menambahkan, pihak kepolisian berencana merujuk Kinara di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
Bila tidak jadi dirujuk, tim dokter RS Mitra Medica, akan merawat Kinara di ruang ICU agar mendapatkan perawatan intensif.
• Renita Sukardi Wafat, Pesan untuk Sang Anak Tersimpan di Instagram, Isinya Mengharukan
Sedangkan, Yani keluarga yang menunggu di Rumah Sakit Mitra Medica menceritakan, kondisi Kinara cukup parah dan sulit dikenali karena luka pada bagian mata sebelah kiri.
Dia mengungkapkan, Kirana sadar, dan bisa bicara pelan-pelan, kepada keluarga yang datang.
Namun, butuh istirahat agar cepat pulih dan tenang.
Kasus ini akan terus bergulir dan polisi akan terus menyelidikinya. Sampai berita ini diturunkan, belum ada titik terang perihal siapa pelaku yang melakukan pembantaian satu keluarga ini. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)