Breaking News:

Penyanderaan Dalam Angkot

Angkat Topi untuk Aiptu Sunaryanto! Dari Selamatkan Sandera hingga Dapatkan Hadiah Tak Terduga

Nama Aiptu Sunaryanto tengah menjadi perbincangan saat ini karena aksi heroiknya saat menyelamatkan ibu dan anak yang disandera oleh seorang perampok

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
IST/KOLASE TRIBUNWOW
Sandera nekat menghunuskan pisau di leher seorang ibu dengan anak di dekapan si ibu. Detik-detik menegangkan teriakan-teriakan penodong di tengah kerumunan massa. simak akhir kisahnya. 

Ia tetap sabar dan mencoba mencari celah dan menunggu pelaku lengah.

Pada kondisi seperti itu, Sunaryanto tidak boleh gegabah dalam bertindak karena bisa saja Risma atau anaknya yang menjadi koran.

Suasan semakin tegang dan Sunaryanto terus mengajak pelaku berkomunikasi dan bernegosiasi cukup lama.

Malang Melintang di Dunia Hiburan, Begini Rekam Jejak Perjalanan Karier Renita Sukardi

Hermawan akhirnya lengah.

Seketika itu juga Sunaryanto menarik pistolnya dan menembak tangan kanan Hermawan.

Keputusan cepat dan berani akan sangat bahaya apabila tembakan tersebut tidak akurat.

Hermawan yang tidak berdaya pun langsung diringkus oleh Sunaryanto.

Aksi Sunaryanto Sudah Sesuai Prosedur

Dilansir dari Tribunnews.com, tindakan yang diambil oleh Ajun Inspektur Polisi Satu Sunaryanto tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur aparat kepolisian.

Aiptu Sunaryanto telah melakukan proses negosiasi dengan pelaku sebelum menembakkan senjatanya ke arah pelaku penodongan terhadap dua sandera di dalam angkutan umum.

Survei Median: Elektabilitas Pasangan Anies-Sandi Kalahkan Ahok-Djarot

"Ketika orang itu (Hermawan) diberitahu, diharapkan bisa menyerah, tetapi dia malah melawan, ada pisau begitu malah berbahaya dalam penguasaan dia," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Indra Jafar saat dihubungi Senin (10/4/2017).

Sunaryanto yang saat itu telah melayangkan peringatan, tidak diindahkan oleh Hermawan sang pelaku, bahkan ia berani mengancam korban.

"Sudah disampaikan, nanti akan dibantu kalau ada masalah, tetapi dia tetap saja mau bunuh. Akhirnya, masyarakat disuruh mundur pelan-pelan disikat sama anggota kena tangan kan'. Itu sudah prosedur tetapnya. Akhirnya, dilumpuhkan dalam kondisi seperti itu," ujar Indra.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Jakarta TimurRawamangunTito Karnavian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved