Ada Kejanggalan dalam Tulisan Surat Prabowo, Siapa Sosok yang Dimaksud di Kalimat ini?
Beberapa minggu lalu, Prabowo menuliskan surat yang ditujukan untuk warga Jakarta di Instagram-nya @prabowo.
Penulis: Woro Seto
Editor: Rendy Adrikni Sadikin
Prabowo Subianto
Seperti diketahui, tulisan Prabowo pernah dianalisis oleh Max Hendrian Sahuleka dan Primasari Nafisah, pendiri Primagraphology Consulting.
Saat itu, tulisan yang dianalisis adalah tulisan Prabowo yang dirilis Gerindra tanpa tanggal.
Berdasarkan analisis tersebut, tulisan Prabowo kali ini juga menggunakan tulisan tegak bersambung.
Namun ada beberapa huruf yang ia tulis dengan cara berbeda.
Misalkan huruf 'r' pada kata marilah dan kata terus, Prabowo menuliskan huruf 'r' dengan huruf kapital 'R'.
Sementara huruf 'r' dalam kata kerahkan, pikiran, gubernur, demokrasi, merah, koruptor, dan merdeka dirinya menuliskan dengan huruf 'r' kecil, meski dalam metode tulisan tegak bersambung, huruf 'r' yang ia tulis kurang tepat.
Dalam tulisan pada huruf 'k' di tengah kata dalam kata kerahkan, menangkan, demokrasi, kalahkan, selamatkan, dirinya menulis dengan huruf 'k' besar dan tidak menyambung dengan huruf sebelumnya.
Berbeda dengan kata-kata yang lain.
Penulisan huruf 'k' di tengah kata dalam kata pikiran, wakil, anak, dirinya menuliskan huruf k dengan tepat dengan ukuran lebih kecil.
Saat Prabowo menuliskan nama Anies, dalam kalimat, ".....upaya untuk memenangkan Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur..."
Berbeda dengan kalimat selanjutnya.
Penulisan nama Anies di atas, ditulis dengan tegak bersambung, sementara tulisan 'Anies' di kalimat selanjutnya, Prabowo menuliskan tanpa tulisan tegak bersambung.
Penulisan huruf 'm' dalam kata semua, demokrasi, kemenangan, dirinya menulis dengan memotong rangkaian huruf sesudahnya.
Berbeda penulisan huruf 'm' pada kata yang lain.