Dijuluki Pohon yang 'Berdarah' Saat Ditebang? Simak Penjelasannya
Pohon ini merupakan tanaman endemik yang ada di pulau Socotra, bagian dari Kepulauan Socotra, bagian dari Republik Yemen.
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: suut amdani
TRIBUNWOW.COM - Pohon 'Dragon Blood' atau Dracaena Cinnabari adalah sebuah pohon yang banyak ditemukan di Afrika.
Pohon ini juga merupakan pohon cemara.
Pohon ini merupakan tanaman endemik yang ada di pulau Socotra, bagian dari Kepulauan Socotra, bagian dari Republik Yemen.
• Bocor! Video Percakapan Keluarga Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Kehamilan Kedua Nagita Slavina
Pulau ini bahkan dianugerahi gelar sebagai situs warisan alam dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), sebagaimana dikutip dari Buzzle.com.
Dikutip dari Softschool.com, Dragon Blood tampak seperti pohon jamur raksasa dan dapat tumbuh hingga ketinggian 10 meter.
Pada tiap ujung batangnya, pohon Dragon Blood ini memproduksi daun yang kaku, tipis, dan berbentuk panjang.
Fungsi daun ini adalah untuk menyerap kelembaban dari udara dan ditransfer ke akar.
Selain itu, Dragon Blood juga memiliki bunga kecil berwarna putih atau hijau yang berbau harum.
Keunikan pohon cemara ini adalah saat batang pohonnya patah atau ditebang.
Pohon ini mengeluarkan getah berwarna merah seperti darah.
Pohon yang 'berdarah' saat ditebang ini kemudian diberi nama Dragon Blood.

Rupanya, getah mirip darah ini juga bisa digunakan untuk mengatasi diare, luka yang dalam, luka terbuka, disentri, maag, bahkan demam.
Dikutip dari BBC.co.uk, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada tahun 2004 lalu, tanaman ini masuk dalam kategori 'vulnerable'.
Aneh ya, pohon kok 'berdarah'. (TribunWow.com/Alya Iqlima)