Mencengangkan! Penyebaran Belum Merata, Sudah Ada Upaya Pemalsuan Uang Baru
Terlebih lagi, para orangtua, pedagang di pasar tradisional dan warung-warung kecil yang tidak memiliki alat untuk mengecek keaslian uang
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Jika diletakkan berjejer, jelas sekali bahwa uang palsu tidak memiliki ketajaman warna seperti uang yang asli.
Pemilik akun Putra Jaya memberikan komentar bahwa kualitas kertas dan tinta yang dipakai berbeda.
Ini Akal-akalan AMR Pembunuh Temannya di SMA Taruna untuk Kambinghitamkan Siswa Lain
Jika ditetesi air dan digosok secara perlahan, akan terasa perbedaan secara visual pada kedua uang ini.
Menurutnya, uang palsu tersebut hanya dicetak dengan kertas HVS 70 gram biasa.
Sementara itu, uang desain baru yang asli terasa seperti plastik jika dikipas-kipaskan.

Uang asli akan terasa kasar pada cetakan tulisan dan angkanya.
Menurut pemilik akun Debora Della Roulina, akan terdapat angka di benang ungu putus-putus pada uang desain baru pecahan Rp 50 ribu.
Selain itu, ada pula lambang resmi BI di sudut kiri dan kanan.
Kemudian, segitiga yang ada di bagian bawah kiri uang desain baru tersebut akan berwarna emas, bukan hanya sembarang kuning-kecoklatan.

Pada uang asli, terdapat gambar bayangan di bawah angka 50 ribu, yang tidak dapat ditiru pada uang palsu.

Sementara itu, tidak ada gambar bayangan di cetakan uang palsu.

Pada uang asli, huruf 'N' pada kata 'Negara' tercetak di atas benang ungu.

Namun, pada uang palsu, huruf N tercetak di sebelah benang ungu.
Jangan lupa, tetap lakukan cara 'dilihat, diraba, dan diterawang' untuk dapat membedakan uang asli dan palsu. (TribunWow.com/Alya Iqlima)