Menengok Rumah di Singapura yang Ingin Ditiru Sandi, Tahu Harganya Jangan Kaget!
Apakah nantinya rumah dengan harga di bawah Rp 350 juta akan seperti yang di Singapura? Melihat harga di Singapura saja fantastis.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Publik ramai membicarakan program rumah yang harganya di bawah Rp 350 juta di Jakarta.
Banyak yang mengatakan mustahil, bahkan Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Eddy Ganefo mengungkapkan fakta bahwa di Jakarta hampir sangat sulit menemukan rumah harga Rp 500 juta.
"Bicara di Jakarta rumah tapak urah dengan Harga 500 Juta saja sudah sangat susah. Apalagi di bawah Rp 350 juta," jelasnya dalam dialog di sebuah stasiun TV swasta, Kamis (30/3/2017).
Edy melanjutkan, kondisi lahan Jakarta terbilang sudah sangat mahal.
"Bisa saja dengan harga Rp 350 juta, namun mungkin itu di pinggiran-pinggiran Jakarta," imbuhnya.
Bahkan di luar Jakarta seperti Bekasi dan Tanggerang pun sangat susah mendapatkan rumah tapak di bawah Rp 350 juta.
"Lagi-lagi kecuali di pinggiran-pinggiran kota," tegasnya.
• Seperti Ini Penjelasan Tim Anies-Sandi soal Rumah DP Nol Rupiah
Tanggapan Sandi
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan konsep program rumah murah di bawah Rp 350 juta yang akan disediakan di Jakarta akan meniru Housing & Development Board (HBD) di Singapura.
Hal tersebut disampaikannya untuk menjawab isu mengenai rumah DP nol rupiah dan berharga di bawah Rp 350 juta, yang belakangan kembali ramai dibicarakan.
"Melalui konsep HBD seperti di Singapura itu, pihaknya akan fokus menyediakan hunian murah dalam bentuk hunian vertikal. Modelnya akan seperti rusun yang ada di Jakarta," jelas Sandi saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2017) malam, dikutip dari Kompas.com.
Rumah vertikal akan dibangun seperti di Singapura ada Housing & Development Board (HDB).
Unit-unitnya vertikal itu terjangkau oleh masyarakat, dan diberikan pembiayaan yang ringan.
Sandiaga mengatakan, konsep rumah murah yang meniru program di Singapura itu akan dibangun di lahan milik Pemprov DKI.