Breaking News:

Top 5 News

Terpopuler: Kisah 'Melegenda' Presiden Jokowi hingga Bayangan Ahok Saat Tak Lagi Jadi Gubernur DKI

Berikut lima berita paling dicari mulai dari Kisah 'Melegenda' Presiden Jokowi hingga Bayangan Ahok Saat Tak Lagi Jadi Gubernur DKI.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
kolase/TribunWow.com

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah berita tersaji pada Selasa (28/3/2017).

Dihimpun TribunWow.com, berikut adalah lima berita yang paling populer hingga Rabu (29/3/2017).

1. Kisah 'melegenda' Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo memiliki kisah yang unik dan tak bisa terlupakan.

Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, ia ketahuan menyapu sendiri ruangan kerjanya.

Saat itu, tukang sapu yang bertugas di tempat tersebut belum datang.

Sementara Jokowi masih menyapu, petugas kebersihan itu tergopoh-gopoh datang.

Namun dengan santai Jokowi menanyakan alasan kenapa tukang sapu terlambat.

Si tukang sapu berkata kalau anaknya sudah 5 hari ini sakit.

Jokowi langsung memanggil ajudan beserta sopirnya.

Tukang sapu melanjutkan pekerjaannya menyapu.

Usai kejadian itu, Jokowi pun datang ke kediaman tukang sapu tersebut.

Ia lalu membopong anak tukang sapu ke mobil dan membawanya ke rumah sakit.

Ternyata, Jokowi melakukan hal tersebut tanpa sepengetahuan si tukang sapu.

Ia pun meminta ajudan untuk memberitahunya.

Mendapati hal ini, tukang sapu yang saat itu masih berada di Balai Kota pun pingsan.

Ia tak kuat menahan haru karena rasa kemanusiaan Jokowi.

Sementara itu, Presiden Jokowi tak cuma menorehkan kisah tersebut.

Nampang di media Inggris

Keseharian Jokowi yang terbilang sederhana meski memiliki jabatan luar biasa ternyata dilirik jurnalis asal Inggris.

Jokowi nampang di 'The Independent' London, terbitan 27 Januari 2014.

Tak tanggung-tanggung, pria tiga anak ini bahkan disamakan dengan "Mayor of London" Boris Johnson.

Berita itu menampilkan foto Jokowi sedang bersepeda menuju kantor gubernur.

Ramalan menjabat Presiden Indonesia terbukti

Sebelum Jokowi menjabat sebagai RI 1, James Ashton percaya bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.

Dalam tulisannya itu, James menceritakan bagaimana kegiatan Jokowi, suatu waktu, pada Jumat pagi.

Dari rumah dinasnya, Jokowi mengayuh sepeda menuju Balaikota DKI Jakarta.

Wartawan dan beberapa warga Jakarta setia mengikutinya.

Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta sejak 2012, yang mengayuh sepeda ke kantor dari rumahnya berusaha untuk melakukan sesuatu dengan membujuk lebih dari 10 juta penduduk kota dan membengkak menjadi 28 juta jika masyarakat pinggiran juga dihitung agar mereka tidak menggunakan mobil seperti dirinya, tulis James.

Populerkan blusukan

Sang pengusaha furnitur yang masuk ke gelanggang politik sembilan tahun yang lalu itu mendapatkan reputasi sebagai "man of the people" setelah melakukan "blusukan" ke lingkungan termiskin di kota dan ke kantor-kantor pemerintah daerah.

Para pendukung saat itu berharap Jokowi akan menjadi calon presiden Indonesia tahun ini dan berpendapat bahwa ini adalah kesempatan terbaik negara itu untuk menanggulangi masalah endemik korupsi dan kemiskinan.

Beruntung bicara dengan Jokowi

James Ashton merasa bersyukur bisa berkesempatan berbicara dengan Presiden Indonesia ini.

James menggambarkan Jokowi sebagai pria yang kurus dengan tatapan mata yang dalam, senang humor, dan suka melucu.

"Saya beruntung bisa berbicara dengannya," ujar James.

Baca: Jokowi yang Bikin Tukang Sapunya Pingsan Melegenda di Solo, Begini Kisahnya

2. Ucapan Anies Baswedan ini bikin Ahok sedih

Petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku sedih mendengar pernyataan rivalnya dalam bursa kepala daerah ibu kota.

Pada program Mata Najwa, Senin (27/3/2017), Anies Baswedan mengatakan ingin memecat Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

"Makanya saya sedih saya," kata Ahok, di gedung Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat.

Kesedihan Ahok itu lantaran sebelumnya Anies berencana menjadikannya sebagai penasihat.

"Kan dia ngomong di media, (Ahok mau dijadikan) penasihat. Tadi enggak ada ngomong penasihat lagi, mau dipecat beneran saya. Sedih aja," kata Ahok.

Dalam talkshow yang dipandu Najwa Shihab itu, sang pembawa acara menyebut pola kepemimpinan Ahok yang tegas dan mudah memecat anak buah.

Sedangkan Anies memiliki pola kepemimpinan yang berkebalikan dari Ahok.

Menjawab hal tersebut, Anies mengaku siap memberhentikan Ahok dari jabatannya.

"Tidak mungkin memecat anak buah? Sekarang saja saya sedang berusaha memberhentikan Pak Basuki dari gubernur."

"Jadi bagaimana kita enggak berani (pecat), apalagi anak buahnya, gubernurnya aja mau diberhentiin," kata Anies.

Sementara itu, Ahok menyatakan pihak yang berwenang memecatnya hanyalah warga Jakarta.

"Kontrak saya sampai Oktober 2017. Dalam hal ini, saya memang anak buahnya Pak Anies."

"Karena saya pelayan warga Jakarta, jadi kalau (Anies) mau mecat saya, bukan sebagai calon gubernur tapi sebagai warga DKI," kata Ahok.

Baca: Ucapan Anies yang Bikin Ahok Bersedih

3. Pendapat Anies soal pemerintahan Ahok

Acara Mata Najwa menggelar debat yang bertajuk 'Debat Final' Pilkada Jakarta pada Senin (27/3/2017) malam.

Dalam acara tersebut, dua calon pemimpin Jakarta yang akan maju ke pemilu putaran dua mengutarakan visi, misi dan pendapat mereka secara terbuka.

Salam kesempatan tersebu, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, memaparkan program bantuan rumah nol rupiah.

Anies ungkapkan hanya 51% persen warga Jakarta yang miliki hunian.

Untuk itu Anies mengaku programnya akan menyelesaikan masalah hunian bagi warga Jakarta.

Tak mau kalah, Ahok juag memberikan pendapat soal program bantuan perumahan yang sudah dijalankannya dan akan tetap berlangsung jika ia terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sebagai petahana, Ahok mengungkapkan pemerintah sudah memberikan subsidi dan program untuk menyelesaikan permasalahan hunian.

Satu di antaranya adalah program apartemen berukuran 36 yang dibangunkan bagi warga.

Keduanya selanjutnya saling menyerang program yang telah dibuat oleh masing-masing calon.

Anies mengungkapkan Ahok tidak dekat dengan kenyataan.

"Sebetulnya Pak Basuki ini harus lebih dekat dengan kenyataan di Jakarta. Pak Basuki tidak melihat kenyataan di Jakarta," ujar Anies.

Anies mengungkapkan program Ahok menggunakan pendekatan lama.

Sementara itu, Ahok menyebut Anies terlalu mudah berbicara.

"Jadi jangan gampang ngomong saja, buktinya orang gak bisa dapat rumah gitu lho pak," sambil mengangkat tangan dan menunjuk Anies.

Baca: Debat Final Ahok-Anies! Anies Bilang Pemerintah Ahok Kuno

4. Menteri Susi bikin kalang kabut polisi

Beberapa waktu lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menaiki mobil patwal saat berkunjung ke Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Usut punya usut, ternyata ada cerita unik di balik peristiwa tersebut.

Hal itu dikisahkan oleh Fika Fawzia, asisten pribadi Susi Pudjiastuti melalui akun jejaring sosial Instagram @ffawzia07.

Keputusan Menteri Susi menumpangi mobil kap terbuka milik patwal berawal dari gurauan Fika.

Polisi pun dibuat kalang kabut melihat kejadian ini.

Berikut tulisan akun @ffawzia07 yang diunggah Selasa (28/3/2017):

"Pagi itu, Boss (panggilan untuk Susi--RED) sudah rapi dan siap jauh sebelum jadwal kegiatan resmi dimulai.

Karena bosan menunggu, akhirnya Boss meminta untuk jalan-jalan di tepi pantai terlebih dahulu.

Ketika sampai di lobi, Boss meminta untuk keliling naik motor, yang akhirnya saya imbau untuk tidak lakukan mengingat beliau sedang sakit pinggang (akibat salah gerak mengangkat cucu).

Saya bergurau, "naik mobil patwal yang sedan saja, Bu". Boss tidak mau.

Tapi ketika menengok ke kanan dan melihat mobil patwal dengan kap terbuka, Boss langsung bilang, "naik yang ini saja".

Jadi kelilinglah kami dengan mobil tersebut ditemani Pak Bupati.

Pak Polisi yang tadinya sedang sarapan harus tergesa-gesa karena Boss sudah menunggu duduk di atas lekukan ban kap mobil tersebut.

Tapi yang kami pantau di pagi itu adalah bagaimana Pak Bupati memberlakukan larangan membangun gedung-gedung di tepi pantai, agar akses publik ke pantai dan pesisir terjaga.

Indonesia adalah negara dengan panjang pantai terbesar kedua di dunia, tetapi tidak banyak warga Indonesia yang punya akses ke pantai umum karena tuntutan komersialisasi.

Setelah keliling kota barulah kami sarapan bakso di pinggir jalan, karena Boss bilang, "saya pengen yang pedas-pedas, Fik".

Kolaka, 21 Maret 2017."

Hingga berita ini disusun, postingan akun @ffawzia07 tersebut disukai 954 netizen dan menghimpun 37 komentar.

Baca: Cerita Menteri Susi Bikin Kalang Kabut Polisi Gara-gara Naik Mobil Bak

5. Ahok tak sedih jika gagal di pilgub DKI Jakarta

Jika Ahok kalah di pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, maka beberapa hal ini akan dia lakukan.

Dia menyatakan akan menjual tanah dan membeli mobil Range Rover jika dirinya tidak terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau anda pengin gubernur lain, saya puji Tuhan. Ngapain kerja pagi sampai malam urusin orang," kata Ahok, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada 20 Januari 2017.

Pada kesempatan itu, Ahok mengaku sudah ditawari pekerjaan dengan gaji Rp 250 juta per bulan di luar bonus. Ahok menyebut, hal itu tak didapatkannya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hanya saja, ketika Ahok mendapat amanah kembali menjadi Gubernur, dia memastikan akan bekerja sebaik-baiknya untuk warga.

"Saya enggak terima suap, hari Sabtu-Minggu saya bawa pulang 2 koper untuk disposisi. Saya orangnya sangat ikhlas. Kalau anda tidak kasih kesempatan saya menuntaskan pekerjaan ini, saya akan bekerja dengan baik sampai Oktober 2017," kata Ahok.

Saat berbicara di depan para pendukungnya di Jalan Talang Nomor 3, Sabtu (25/3/2017), Ahok justru berbicara tentang kemungkinan dirinya tak lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca: Bukannya Sedih, Begini Bayangan Ahok Saat Tak Jadi Gubernur Lagi

"Kita enggak jadi gubernur itu urusan Tuhan, walaupun kita berusaha. Kalau kata orang Islam man jadda wa jadda. Semua urusan Tuhan. Kalau seandainya Tuhan izinkan tidak jadi pun...," kata Ahok tiba-tiba menghentikan pembicaraannya.

Hal itu terjadi saat sebagian peserta acara melontarkan permintaan agar Ahok tidak melontarkan perkataan yang berbau pesimistis.

Namun, Ahok kembali berujar bahwa apapun yang akan terjadi atas hasil putaran kedua Pilkada DKI mendatang, merupakan kehendak Tuhan.

"Bukannya tidak semangat. Kita berusaha. Saya selalu berdoa seperti itu. Kalau Tuhan pengin saya jadi pejabat, saya akan kerjakan semaksimal saya. Kalau Tuhan tidak pilih saya pun, saya bersyukur," ujar Ahok. (TribunWow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
AhokJokowiSusi PudjiastutiFika FawziaPilkada Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved