Beredar Kabar Aksi Damai 313 Sudah Kantongi Izin, Benar atau Hoax? Begini Klarifikasi Polri!
Beredar poster ajakan aksi 313 yang katanya sudah mendapatkan izin, ini ternyata fakta sebenarnya dari keterangan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini beredar ajakan melakukan aksi 313 di media sosial.
Menurut poster yang beredar di laman Twitter, aksi 313 bakal digelar di Masjid Istiqlal dan Istana Merdeka pada Jumat 31 Maret 2017 mendatang.
Dalam aksi tersebut massa akan menyuarakan tuntutan terkait pencopotan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Beberapa saat setelah poster itu tersebar di media sosial, muncul kabar bahwa pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Jakarta sudah memberikan izin untuk pelaksanaan aksi ini.
Hal tersebut rupanya tidak benar.
Baca: Berita Teratas: dari Ajakan Aksi 313 hingga Jawaban Nyeleneh Jokowi
Pada Selasa (28/3/2017), Kepolisian Indonesia (Polri) melalui akun Intagram resmi divisi humas-nya menyatakan hal itu adalah kabar bohong alias hoax.
Pengelola akun Intagram @divisihumaspolri mengunggah capture yang memperlihatkan berita terkait isu sudah diberikannya izin untuk pelaksanaan aksi 313.
Lebih lanjut, akun tersebut juga menyatakan pihak kepolisian belum menerima permintaan kegiatan aksi damai 313.
Polri pun menghimbau masyarakat agar tak ikut serta dalam aksi 313 kali ini.
"Kabid Humas Polda Metro Jaya menuturkan, Polisi tidak bisa melarang aksi penyampaian pendapat di muka umum selama sesuai dengan aturan berlaku. Dalam hal tersebut Kepolisian menghimbau agar masyarakat tidak menyusupi kegiatan tersebut dengan isu isu politik.," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.

Baca: Aksi 313 akan Digelar, Respons Ketua Umum PBNU Tak Terduga!
Hingga berita ini diturunkan, netizen pun memberikan komentar yang beragam terkait hal tersebut.
Dihimpun TribunWow.com, seperti ini pendapat dari para pengguna Instagram:
@fahriramdani02: "Jangan diberi ijin pak polisi,mereka hanya umat islam yang sudah dijadikan boneka untuk memecahbelah negara ini."