Berita Teratas: dari Ajakan Aksi 313 hingga Jawaban Nyeleneh Jokowi

Korlantas Polri menyatakan bagi pihak yang membuat akun provokatif akan ditindak secara hukum.

"Yang bikin akun provokatif macam ini, siap-siap saja berhadapan dengan hukum. | @satlantassurakarta," tulis caption Korlantas.

Dalam unggahan tersebut, Korlantas menampilkan sebuah screen capture sebuah pengumuman dari Satlantas Polresta Surakarta.

Polresta Surakarta mengungkapkan akun @humaspolantasolo adalah akun palsu yang menyesatkan dan provokatif.

Akun tersebut memajang cover foto bergambar organisasi terlarang.

Dalam penelusuran TribunWow.com, kedapatan akun tersebut juga menyertakan kalimat "Salam damai palu arit. GBU" dalam tiap unggahan.

Menindaklanjuti hal itu, Satlantas Polresta Surakarta mengajak segenap warga untuk bersama melaporkan akun palsu tersebut.

Baca: Awas Hoax! Tersebar Akun Satuan Polisi Bergambar Logo Organisasi Terlarang

4. Akhiri 23 hari penderitaan warga asing, 61 Anggota Polri terima penghargaan di Malaysia

Seorang warga asal Negeri Jiran menderita selama 23 hari. Drama penderitaannya berakhir atas kesigapan anggota Polri.

Sebanyak 61 polisi terima penghargan dari Kepala Polisi Diraja Malaysia, Tan Sri Dato Sri Khalid Bin Abu Bakar.

Penghargaan diterima oleh 11 anggota Polri yang mewakili 61 polisi pada Sabtu (24/3/2017).

11 Anggota Polri tersebut bahkan didampingi oleh Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian saat menerima penghargaan tersebut.

Seperti dikutip dari Tribratanews.com portal resmi milik Polri, kisah ini berawal dari seorang warga negara asal Malaysia bernama Kuang Leng Leng yang disandera oleh kawanan penjahat.

Selama 23 hari Kuang Leng Leng harus mengalami penderitaan di bawah ancaman.