Breaking News:

Berani Tak Akui NKRI hingga Perintahkan Salat Menghadap ke Timur, Ada Apa dengan Sosok Ini?

Masyarakat di Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, heboh saat Kepala Desa Tegal Gede mendapat 'Surat Cinta'.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
Dok Humas Polda Jabar
Surat yang ditulisn seorang pria berinisial WS (51), warga Dusun Cibodas Rea, Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Masyarakat di Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, heboh saat Kepala Desa Tegal Gede mendapat 'Surat Cinta'.

Tak ada yang mencurigakan awalnya, sampai terbaca isi surat tersebut.

Kibodasrea, 17 Maret 2017

Pemberitahuan

Kepada Pemerintah NKRI dan Internasional

Saya seorang diri untuk menjalankan Sholat Negara Islam Indonesia dan Sholat Jumat-nya menghadap kiblat timur sebagai wujud keyakinan adanya Allah SWT, Tuhan Semesta Alam (Robbil Alamin) dan panglima Angkatan Perang Negara Islam Indonesia Berbintang VI (Enam), Bapak Drs Sensen Komara Bakar Misbah sebagai Rosulullah al Masih.

Sholat dilaksanakan di Masjid Situ Bodol Ds Tegalgede, Kec Pakenjeng, Kab Garut.
Panglima Angkatan Darat Negara Islam Indonesia Berbintang IV (Empat)

Jendral Wawan Setiawan

Baca: Peristiwa Sadis yang Mendorong Bung Karno Terbitkan Pasal Penistaan Agama yang Kini Menimpa Ahok

Surat yang ditulis tangan tersebut tampak aneh karena dalam pemberitahuan tersebut, penulis menulis akan Salat Jumat menghadap Timur.

Pria tersebut akhirnya diperikasa oleh tim penyidik Polres Garut pada Senin (27/3/2017).

Hal tersebut karena pernyataan pria yang mengaku sebagai Jenderal Bintang 4 Negara Islam Indonesia (NII) diduga menistakan agama.

Menlansir Tribratanews.com, di hadapan petugas, WS mengakui menulis surat tersebut dan mengirimnya ke kepala desa melalui salah seorang pengikutnya yang berinisial IS (51).

Maksud dan tujuan surat tersebut, kata WS adalah agar masyarakat Indonesia dan internasional mengetahui tujuan untuk mengganti NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) menjadi NII (Negara Islam Indonesia) dan kiblat Salat Jumat bukan ke barat melainkan ke timur.

WS juga mengakui agamanya adalah agama Islam tetapi tidak mengakui Nabi Muhammad adalah Rasulnya, melainkan yang diakuinya adalah Sen Sen Komara.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kabupaten GarutNKRIKasus Penistaan AgamaTribratanews.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved