Ada Sosok Saridjah Niung di Google Doodle, Siapakah Dia?

TRIBUNWOW.COM - Google kembali merayakan hari besar tokoh terkenal Indonesia, Saridjah Niung yang berulang tahun ke-109 tahun, Minggu (26/3/2017).

Pada tampilan utama mesin pencari ini menampilkan doodle sosok Saridjah Niung yang sedang bernyanyi dan sedang ditonton oleh anak-anak kecil.

Selain itu, terlihat juga ada beberapa not balok yang membentuk tulisan 'Google'.

Jika kita mengarahkan kursor ke Google Doodle tersebut, akan muncul tulisan 'Hari Lahir Saridjah Niung ke-109'.

Baca: Mengenal 13 Sosok Wanita Hebat di Google Doodle Edisi Hari, Perempuan Internasional 2017

Siapakah sosok Saridjah Niung itu?

Saridjah Niung adalah sosok yang lebih dikenal dengan panggilan Ibu Soed.

Pasti sudah tidak asing lagi kan dengan nama ini?

Wanita kelahiran Sukabumi, Jawa Barat 26 Maret 1908 ini merupakan seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik Indonesia.

Beberapa lagu ciptaan Ibu Soed pun hingga kini masih terus dinyanyikan oleh banyak kalangan yang menjadi lagu populer abadi.

Ibo Soed dikenal sebagai tokoh musik tiga zaman (Belanda, Jepang, Indonesia).

Ia memulai kariernya di bidang musik jauh sebelum kemerdekaan Indonesia.

Suaranya pertama kali disiarkan di radio NIROM Jakarta periode 1927-1928.

Ibu Soed lahir sebagai putri bungsu dari dua belas bersaudara.

Ayah kandung Saridjah adalah Mohamah Niung, seorang pelaut asal Bugis yang menetap lama di Sukabumi dan kemudian menjadi pengawal JF Kramer.

JF Kramer kemudian juga menjadi ayah angkat dari Ibu Soed yang mengajarinya seni suara, seni musik, dan menggesek biola.

Setelahnya ia melanjutkan sekolahnya di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung untuk memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik.

Setelah menamatkan pendidikan di Hoogere Kweek School-Bandung, Ibu Soed kemudian menjadi guru musik di HIS Petojo, HIS Jalan Kartini, dan HIS Arjuna yang masih menggunakan Bahasa Belanda (1925-1941).

Ia prihatin melihat anak-anak Indonesia yang tampak kurang gembira saat itu.

Hal ini membuat Ibu Soed berpikir untuk menyenangkan mereka dengan bernyanyi lagu ceria.

Baca: Lagu Bagimu Negeri yang Mendadak Musyrik Setelah 75 Tahun

Didorong rasa patriotisnya, Ibu Soed ingin mengajar mereka untuk menyanyi dalam Bahasa Indonesia.

Dari sinilah Ibu Soed mulai menciptakan lagu-lagu yang bersifat ceria dan patriotik untuk anak-anak Indonesia.

Banyak lagu Ibu Soed yang menjadi lagu populer abadi, beberapa antara lain: Hai Becak, Burung Kutilang, dan Kupu-kupu.

Ketika genting rumah sewaannya di Jalan Kramat, Jakarta, bocor, ia membuat lagu Tik Tik Bunyi Hujan.

Lagu wajib nasional yang dia ciptakan adalah Berkibarlah Benderaku dan Tanah Airku.

Lagu-lagunya yang lain banyak yang juga telah menjadi populer, seperti Nenek Moyang, Lagu Gembira, Kereta Apiku, Lagu Bermain, Menanam Jagung, Pergi Belajar, dan Himne Kemerdekaan.

Ibu Soed selalu menciptakan lagu khusus untuk anak-anak.

Ia memperkirakan telah menciptakan lebih dari 200 lagu, walau hanya separuh yang bisa terselamatkan dan bertahan sampai sekarang.

Jauh sebelum meninggal, Ibu Soed sempat mengungkapkan perasaannya yang menyayangkan bahwa lagu anak-anak sekarang telah menjadi serba komersil.

Selain mencipta lagu Ibu Soed juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya.

Operette Balet Kanak-kanak Sumi di Gedung Kesenian Jakarta pada tahun 1955 bersama Nani Loebis Gondosapoetro sebagai penata tari dan RAJ Soedjasmin sebagai penata musiknya.

Pada tahun 1927, ia menjadi Istri Raden Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal dengan panggilan Ibu Soed, singkatan dari Soedibjo.

Ada tahun 1954, suami Ibu Soed tertimpa musibah kecelakaan pesawat BOAC di Singapura.

Ibu Soed tutup usia pada tahun 1993, di usia 85 tahun.

Atas kontribusinya terhadap musik di Tanah Air, hari ini Google merayakannya hari ulang tahun ke-109 dengan memasang gambar Doodle Saridjah Niung Soedibjo. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)