Kisah Biksu Mega Monk yang Berbagi Tips Kebahagian di Twitter
Biksu yang dijuluki Mega Monk ini membagikan ilmu kebahagiaannya secara gratis kepada 1,25 juta pengikutnya di Twitter.
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM - Semua orang pasti ingin bahagia. Namun, pernahkah Anda mencari dan mempelajari kebahagiaan lewat Twitter?
Haemin Sunim, seorang biksu ternama asal Korea Selatan dan penulis buku, menghabiskan waktunya untuk memimpin berbagai program terapi dan mengajarkan kebahagian lewat Twitter.
Baca: Diserbu Haters di Twitter, Begini Tanggapan Anies-Sandi! Sumpah Bikin Kamu Ngakak!
Ya, Anda tidak salah baca.
Biksu yang dijuluki Mega Monk ini membagikan ilmu kebahagiaannya secara gratis kepada 1,25 juta pengikutnya di Twitter.
Diwawancari oleh The Telegraph, dia mengatakan, aku lebih ahli dalam mempersingkat pesanku dan membaginya menjadi empat atau lima kalimat.
Baca: Heboh! Akun Twitter Resmi Restoran Cepat Saji Terang-terangan Hina Trump!
“Di masa kini, manusia memiliki rentang perhatian yang sangat pendek. Jadi, orang-orang sangat menyukainya,” ujarnya.
Haemin kemudian bercerita bahwa ide tersebut awalnya muncul ketika dia sedang memimpin grup terapinya yang dihadiri oleh para generasi muda Korea Selatan.
Baca: Benarkah Ini Akun Twitter Hasyim Muzadi? Isi Kicauannya Sungguh Mengejutkan
Begitu banyak anggota terapi yang meminta nasihatnya untuk hidup lebih bahagia sehingga Haemin pun memutuskan untuk mempublikasikannya di Twitter agar dapat diakses oleh semua orang.
Nah, apa kunci kebahagiaan menurut Haemin?
Biksu yang pernah mengenyam pendidikan agama di Harvard Divinity School dan meraih gelar doktor di Princeton University ini menyarankan Anda untuk menjalani hidup dengan lebih lambat.
Baca: Gara-gara Jawabannya di Twitter, Menteri Susi Pudjiastuti Masuk Trending Topic Indonesia
Dalam bukunya yang berjudul The Things You Can See Only When You Slow Down, Haemin menjelaskan bahwa kalaupun Anda terlalu sibuk untuk bermeditasi, mengambil waktu sebentar untuk bernafas lega akan membantu Anda menjadi lebih bahagia.