Mbah Kadiyem, Nenek yang Hidup Sebatang Kara, Akhirnya Tutup Usia
Masih ingat dengan Mbah Kadiyem? Nenek yang tinggal sebatang kara karena ditinggal anaknya sepuluh tahun yang lalu tersebut akhirnya tutup usia.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
"Tenang disurganya mbah. Amin amin amin ya Allah," tulis akun @safitrialrz.
Dilansir dari Kompas.com, Nenek Kadiyem meninggal di dalam rumah mungilnya yang berada di pinggir sawah setelah disuap keponakannya, Masinah (60).
"Sebelum meninggal Mbah Kadiyem omong dia mau pulang dan meminta kami untuk diam saja. Mbah Kadiyem juga meminta agar kami menungguinya," kata Masinah di rumah duka, Rabu (15/3/2017) siang.
Baca: Momen Langka! Jokowi Oleskan Minyak Kayu Putih ke Kaki Alm KH Hasyim Muzadi, Lihat Fotonya!
Saat berkata-kata itu, lanjut Masinah, badan Mbah Kadiyem panas. Tak berapa lama kemudian Mbah Kadiyem terdiam lalu diketahui sudah meninggal dunia.
Dia tak menyangka, setelah memandikan dan menyuap bubur, Nenek Kadiyem bakal pergi selamanya.
Ia baru menyadari kata-kata Kadiyem itu merupakan sepenggal kalimat terakhir yang disampaikan sebelum meninggal dunia.
Meski hidup sendirian, dia meyakini nenek Kadiyem meninggal dalam kondisi tenang.
Begitu meninggal dunia, banyak warga yang datang takziah ke rumahnya.
Lain halnya dengan Masinah, Sulami, tetangga yang merawat Kadiyem setiap hari, menyatakan setelah meninggal warga sempat menghubungi anak kandung samata wayang Kadiyem yang tinggal di Lampung.
Baca: Mengenang Jejak Karier KH Hasyim Muzadi Semasa Hidup
Namun, hingga saat ini, anak kandung Kadiyem tak kunjung datang.
Sulami menjelaskan, beberapa jam setelah meninggal, warga sepakat memakamkan di tempat pemakaman umum desa itu.
Sosok Mbah Kadiyem
Dilansir dari Kompas.com, sebelum meninggal, kehidupan Mbah Kadiyem, warga RT 01/RW 01, Dusun Ngulubang, Desa Mlilr, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, menjadi perhatian banyak orang.