Inilah Jejak Pesan Terakhir KH Hasyim Muzadi Untuk Keselamatan NKRI
"Jangan sampai agama rusak ditekan negara dan negara rusak karena tidak didukung agama," ujar Hasyim.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Ia juga mengungkapkan bahwa ulama yang belajar agama dari para pendahulu yang terhubung dengan para Walisongo adalah ulama yang jelas keindonesiaannya.
Hal ini berbeda dengan ulama-ulama yang belajar dari aliran di luar negeri.
Baca: AHY Dipersiapkan Untuk Tanggung Jawab yang Lebih, Roy Suryo: Tunggu Saja Tanggal Mainnya
Baca: Korupsi! Harga Selembar EKTP Rp 4.700 Dinaikkan Jadi Rp 16.000
"Karena itu ahlussunnah tak pernah berontak karena tak dipimpin dari luar, tidak seperti sekarang," ujarnya.
Pria yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang dan Depok ini memahami atas diamnya sikap para ulama ahlussunnah.
Namun sikap diam untuk menghindari konflik ini sudah tak bisa lagi dipertahankan.

"Biasanya ulama tak mau ramai-ramai sehingga yang menang yang suka ramai-ramai. Ulama terlalu sungkan sehingga yang menang yang tidak sungkan-sungkan," tambahnya.
Mengingat zaman yang berubah, Hasyim juga menyarankan agar para ulama lebih pandai dalam mengemas ajaran agama.
"Sekali lagi, ulama jangan diam. Sekarang agama memanggil untuk mengajarkan syariat yang benar, juga negara yang kini dilanda berbagai problema," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa ulama harus tampil ditengah masyarakat untuk membenahi ummat serta memberikan teladan ditengan kondisi Indonesia yang krisis keteladanan. (Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)