Ada Kisah Besar di Balik Sepeda yang Ratusan Tahun Tersangkut di Dalam Pohon
Ada sebuah sepeda yang tersangkut di pohon yang ditinggalkan pemiliknya sejak tahun 1914. Anehnya sepeda itu tersangtut di dalam tubuh pohon.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Tinwarotul Fatonah
Di pulau itu Don muda mendapatkan sepeda pertamanya.
"Saya tidak pernah menyukai sepeda. Rasanya seperti sepeda roda tiga, tetapi dengan dua roda. Ban karetnya pun keras dan setangnya terlalu kecil dan kurus, "kata Don Puz dilansir dari Seattle Times.
Puz mengatakan keluarganya pindah ke rumah di dekat daerah rawa.
"Kami suka bermain di sana. Kami akan masuk ke kolam dan lumpur. Tempar itu adalah tempat menyenangkan, "katanya.
Puz berkata, "Sekitar pertengahan tahun 1950-an, ia lupa sepedanya terjebak dalam area rawa."
Dia pun tak pernah repot-repot untuk mengambilnnya kembali.
Lalu sekitar tahun 1995, Puz melihat sepedanya untuk pertama kalinya setelah hilang puluhan tahun.
Saat itu Don mengunjungi kakak perempuannya dan kakaknya menunjukkan landmark di tempat itu, apalagi kalau bukan sepeda yang tersangkut di pohon.
"Kata pertama yang aku ucapkan saat itu adalah 'Itu sepedaku', " ungkap Puz.
"Namun saya pikir bukan saya lagi pemiliknya," kata Don Puz dengan sedikit kagum.
"Saya membuangnya sejak lama. Saya pikir sepeda itu milik pohon itu sekarang," kata Puz.

Sekarang sepeda dan pohon di pulau itu menjadi faktor utama penarik wisatawan yang penasaran seperti apa sepeda yang tersangkut di pohon itu.
Seperti dilansir dari BBC, seorang juru bicara dari Loch Lomond dan the Trossachs National Park mengatakan, "Pohon sycamore dewasa itu (Acer pseudoplatanus) merupakan warisan budaya dan bersejarah yang diakui secara lokal, regional dan nasional."
"Pohon itu telah dicatat dalam sejumlah survei pohon bersejarah, seperti Loch Lomond dan the Trossachs Countryside Trust 2013 dan Woodland Trust '‘Ancient Tree Hunt’ 2009.” tambahnya.
The Park Authority mengimbau untuk melestarikan pohon tersebut di masa depan.
Mau lihat seperti apa videonya?
(Thevintagenews.com/The Seattle Times/TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P)