Mengejutkan! Neneng Ungkap Kesan Almarhumah Hindun saat Ahok Kunjungi Rumahnya
Sunengsih alias Neneng mengungkapkan hal mengejutkan kepada Ahok ketika gubernur DKI Jakarta ini mengunjungi rumahnya.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Sunengsih alias Neneng mengungkapkan kesan almarhumah ibunya terhadap sosok Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), saat Gubernur DKI Jakarta itu menyambangi rumahnya.
Mendengar kabar jenazah Hindun (78) yang tidak disalatkan di musala karena pilihan politiknya, Ahok kemudian mengunjungi kediaman almarhumah di Jalan Karet Karya, RT 009 RW 02, Jakarta Selatan pada Senin (14/3/2017).
Baca: Mengaku Dapat Undangan, Tahlilan 7 Hari Hindun Didatangi Artis Ibu Kota! Siapa Dia?
Mengenakan kemeja putih bergaris biru, Ahok yang tiba di lokasi pukul 09.15 WIB diterima oleh putri Hindun, Neneng.
Pada momen itu Neneng mengungkapkan bahwa ibunya adalah penggemar Ahok.
Ibunya mengangumi Ahok karena menggaratiskan biaya sekolah.
Hindun mengetahui hal tersebut dari cucunya yang duduk di bangku kelas 1 SMP yang tak lagi membayar biaya sekolah sejak 2012 lalu.
Baca: Simak Daftarnya! Ahok Masuk 37 Pejabat Penerima Suap EKTP? Ini Penjelasan Ahok dan KPK
Hindun juga mengagumi Ahok karena telah meminimalisir banjir di Jakarta.
"Ibu saya juga tahu kalau banjir sekarang sudah berkurang, ibu saya kan masih suka nonton TV," kata Neneng.
Selain itu, Neneng juga mengaku bahwa ibunya memilih Ahok-Djarot karena pasangan tersebut didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Suami Hindun adalah penggemar berat PDIP dan Bung Karno, sehingga hal itu mempengaruhi pilihan politik Hindun.
"Jadi ibu saya ya namanya istri, dia ikut suami," kata Neneng.

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyambangi kediaman almarhumah Hindun binti Raisman (78) di Jalan Karet Karya, RT 009 RW 02, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017). ( Tribunnews.com/Wahyu Aji)
Ahok pun menyampaikan belasungkawanya kepada Neneng dan keluarga Hindun lainnya yang ditinggalkan.
"Saya titip doa supaya dilapangkan jalan kuburnya Bu Hindun," kata Ahok usai bertemu keluarga almarhumah seperti dikutip dari Warta Kota.
Kepada media Neneng mengaku tidak banyak membicarakan soal jenazah ibunya.
Ia pun merasa senang Ahok telah mengunjungi rumahnya untuk sekedar menyampaikan belasungkawa tersebut.
Jenazah Hindun tidak disalatkan di musala
Hindun menghembuskan nafas terakhirnya pukul 13.00 WIB, Selasa 7 Maret 2017 lalu.
Neneng lantas menuju ke rumah Ustaz Muhammad Syafi'i, untuk meminta jenazah sang ibu disalatkan di Musala Al Mukmin.
Namun, jawaban ustaz Syafi'i membuat Neneng menjadi terkejut.
"Percuma Neng. Nggak ada orang, udah di rumah saja (salatnya), nanti gue yang mimpin," ujar Neneng mengulangi pernyataan sang ustaz seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Neneng menduga pernyataan ustaz tersebut karena ibunya memilih Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Tuduhan Neneng tersebut kini telah diklarifikasi oleh Ustaz Syafi'i.
Syafi'i merupakan pengurus musala Al-Mukmin di lingkungan Neneng.
Ustaz Syafi'i membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Neneng tersebut.
Menurut Syafi'i, saat itu kondisinya hujan deras dan tidak ada banyak orang sehingga tidak memungkinkan untuk disalatkan di musala.
"Karena waktu itu hujan deras, bukan karena apa-apa, dan waktu itu sudah sore, anak-anak (warga) tidak ada, jadi shalatnya di rumah saja, saya yang ikut mengurus, saya tanggungjawab, " ujar Syafi'i kepada Tribunnews.com (10/3/2017). (Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)