Breaking News:

Mengejutkan! Ketika Ahok Rela Menunggu sang Sopir Salat Jumat

Dalam kesaksiannya, Suyanto menjelaskan kehidupan Ahok selama di Bangka Belitung. Menurut Suyanto, Ahok memiliki tenggang rasa yang tinggi

Editor: Wulan Kurnia Putri
Kompas.com/Akhdi Martin Pratama
Suasana persidangan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Tim pengacara terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadirkan Suyanto, mantan sopir Ahok saat tinggal di Bangka Belitung sebagai saksi fakta dalam persidangan keempat belas kasus tersebut.

Dalam kesaksiannya, Suyanto menjelaskan kehidupan Ahok selama di Bangka Belitung.

Baca: Waduh! Gubernur Jawa Tengah Berani Melawan Perintah Presiden Jokowi?

Menurut Suyanto, Ahok memiliki tenggang rasa yang tinggi kepada umat islam.

Salah satu contohnya, ketika Ahok rela menunggu di dalam mobil saat dirinya menunaikan salat Jumat.

"Pak Basuki bilang waktu itu 'Sudah kamu salat dulu, saya tunggu di mobil'," ujar Suyanto meniru ucapan Ahok di Kemeterian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa, (14/3/2017).

Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersiap menjalani sidang kasus penodaan agama yang melibatkan dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menggunakan bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016). Sidang kali ini merupakan sidang Ahok yang ketiga dengan agenda putusan sela hakim
Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersiap menjalani sidang kasus penodaan agama yang melibatkan dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menggunakan bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016). Sidang kali ini merupakan sidang Ahok yang ketiga dengan agenda putusan sela hakim (Tribunnews/EPA/Bagus Indahono/Pool)

Menurut Suyanto, baik Ahok dan keluarganya tidak memandang golongan dalam bergaul.

Saat bekerja dengan Ahok, Suyanto mengaku diperlakukan sangat baik.

"Anak saya juga temanan dengan anak Pak Basuki," ucap dia.

Kesaksian Suyanto ini sempat membuat para peserta sidang tertawa.

Pasalnya, Suyanto dalam memberikan kesaksiannya sangat polos.

Basuki Tjahaja Purnama (Foto: EPA/BAGUS INDAHONO/pool)
Basuki Tjahaja Purnama (Foto: EPA/BAGUS INDAHONO/pool) (EPA/BAGUS INDAHONO/pool/kompas.com)

Suyanto pun mengaku mengetahui bahwa ada selebaran mengenai seruan larangan memilih pemimpin non muslim saat Ahok maju mencalonkan diri sebagai gubernur di Provinsi Bangka Belitung.

Namun, Suyanto tidak mengetahui isi selebaran tersebut.

"Saya enggak mau baca dan enggak sempat nonton (televisi) soal Pak Basuki, soalnya di rumah nonton berebutan dengan anak saya," kata Suyanto. (Baca: Cerita Mantan Sopir Ahok Anaknya Diingatkan Shalat oleh Nicholas)

Baca: Mengejutkan! Neneng Ungkap Kesan Almarhumah Hindun saat Ahok Kunjungi Rumahnya

Adapun Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena mengutip surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu.

JPU mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP. (Kompas.com / Akhdi Martin Pratama)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)BelitungIslam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved