Berita Paling Populer: dari Jawaban Anies Bikin Bungkam Hingga Sikap Kesatria Djarot Saat Diusir

TRIBUNWOW.COM - Mawar, warga Jakarta Pusat, meminta kepada calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar merealisasikan janji politiknya jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sementara pernyataan mengejutkan datang dari Imam Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, yang mengimbau agar umat Islam mensalatkan jenazah muslim/muslimah.

Dihimpun Tribunwow.com, berikut adalah lima berita yang paling banyak dikunjungi oleh pembaca, pada Senin (13/3/2017).

1. Jawaban Anies Sukses 'Membungkam'

Mawar, warga Kampung Deret RT 12, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, meminta kepada calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar merealisasikan janji politiknya jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan saat Anies mendatangi warga Kampung Deret Tanah Tinggi, Minggu (12/3/2017).

Awalnya, Anies menyampaikan sejumlah program jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saat dibuka sesi tanya jawab, Mawar menyampaikan uneg-uneknya

"Kalau bapak jadi gubernur, kalau bisa jangan omong doang deh. Biasanya lagi begini obral janji aja bisanya (para pejabat). Kalau udah di atas lupa sama rakyat miskin," ujar Mawar.

Mendengar pernyataan itu, Anies tersenyum kecil.

Anies kemudian berikan tanggapan dan jawaban Anies sukses 'membungkam'.

"Saya belum bisa kerja, belum dilantik, belum bisa ngomong. Kalau saya udah jadi gubernur, ibu boleh bilang, 'Pak jangan omong doang, kerjain'. Iyalah, kalau sekarang baru ngomong," ujar Anies.

Baca: Dibilang Warga Jangan Hanya Omong Doang Jawaban Anies Baswedan Sukses Membungkam!

2. Pernyataan Imam Masjid Istiqlal

Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengimbau agar umat Islam mensalatkan jenazah muslim/muslimah.

"Jangan sampai kita tidak mensalati mereka, nanti kita berdosa itu. Berdosa suatu massal. Kalau ada orang yang hanyut di sungai tidak ada yang mendamparkan, maka kita berdosa semua kampung yang dilewati itu," ujar Nasaruddin Umar kepada Tribunnews.com di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Umar mengungkapkan selama orang pernah mengucap kalimat sahadat, maka ia sudah menjadi muslim

Ia menegaskan jika kewajiban mensalatkan ini, tidak boleh mengganggu kewajiban seorang muslim memperlakukan jenazah saudaranya sesama muslim.

Baca: Pernyataan Imam Masjid Istiqlal Tentang Mensalatkan Jenazah Ini Mengejutkan

3. Ahok Ubah Kebijakan yang Dibuat jokowi

Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dibuat untuk anak-anak kurang mampu, bertujuan agar anak dari keluarga miskin bisa bersekolah dengan layak seperti anak-anak pada umumnya.

Namun fakta dilapangan justru mengejutkan.

Banyak siswa gunakan KJP di luar kepentingan sekolah, dari membeli pulsa, karaokean bahkan yang paling mengejutkan untuk kerdit motor

Kebijakan yang dibuat Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi Gubernur DKI Jakarta itu, diubah oleh Basuki Tajahaja Purnama (Ahok).

Sistem ambil tunai KJP diubah menjadi tanpa tunai (cashless).

Kini, siswa tak lagi bisa ambil seluruh uang KJP dengan sistem cashless, sehingga pengawasan terhadap KJP lebih mudah dan meminimalisir penyalahgunaan.

Baca: Kebijakan Era Gubernur Jokowi yang Disalahgunakan Ini lalu Diubah oleh Ahok

4. Memancing Biawak

Ponidi, warga Kota Malang, sungguh tak menyangka dengan apa yang ditemukannya pada Minggu (12/3/2017) pagi.

Berniat memancing Biawak, namun yang ditemukannya jusrtru bikin geger.

Ternyata yang ia temukan itu adalah mayat bayi.

Polisi masih menelusuri asal usul mayat bayi dan penyebab kematian.

Warga pun mulai menghubung-hubungkan, bayi itu adalah hasil hubungan gelap mahasiswi.

Pasalnya, di kawasan Kelurahan Dinoyo, memang terdapat banyak indekos mahasiswa maupun mahasiswi.

Baca: Niat Hati Memancing Biawak tapi yang Ditemukan Ponidi Kali Ini Justru Bikin Geger

5. Sikap Kesatria Djarot

Berita penolakan yang dialami Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat oleh massa, saat menghadiri Haul Soeharto di Masjid At-tin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017) memang mengejutkan.

Tak hanya menghadang saja, tapi massa juga meneriaki Djarot dan rombongan calon petahana Pilkada DKI Jakarta 2017 tersebut.

Saat itu Djarot mengaku sabar, saat disoraki warga di Masjid At-tin.

Walaupun tidak diterima dengan baik, Djarot tetap memberi senyuman kepada warga.

Tujuan kedatangannya di shalawat yang digelar oleh Titiek Soeharto tentunya untuk beribadah.

Menanggapi sikap warga tersebut, Djarot pun mendoakan warga yang menolak kehadirannya agar diberi hidayah.

Justru Djarot membandingkan nasibnya yang diusir tersebut dengan Nabi Muhammad SAW.

Menurut Djarot, penolakan yang diberikan dari warga saat itu tidak ada apa-apanya, jika dibandingkan dengan Rasul saat sedang melakukan dakwah.

Baca: Sikap-Sikap Kesatria Djarot Saat Hadapi Pengusiran di Haul Soeharto

(TribunWow.com / Woro Seto)