Setelah Anies-Ahok, 3 Tokoh Ikut Angkat Bicara Terkait Larangan Salatkan Jenazah
Masyarakat dihebohkan penolakan Menyalatkan jenazah, tak cuma dua Calon Gubernur DKI Jakarta, komentar tentang isu ini juga datang dari sejumlah tokoh
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu belakangan, masyarakat dihebohkan dengan larangan menyalatkan jenazah bagi pemilih calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Berkaitan dengan hal tersebut, Anies Baswedan sempat angkat bicara.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan tindakan ini membuat suasana pilkada semakin tak sehat.
"Aksi mengancam bisa menghasilkan reaksi mengancam pula. Menjawab ancaman dengan ancaman seperti ini, walau atas inisiatif pribadi secara independen, bisa membuat suasana jadi makin tidak sehat," kata Anies Baswedan, Sabtu (11/3/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.
"Ancaman ini dapat memicu keresahan dan dapat memancing reaksi kemarahan," tambahnya.
Sementara itu, Ahok menghimbau untuk tak lagi membesar-besarkan kasus ini.
"Teman-teman media juga jangan tulis lagi. Tutup saja kasus ini. Ini adalah hal yang memalukan buat bangsa kita. Enggak usah cerita-cerita lagi lah. Yang penting sekarang kita doakan supaya almarhumah dilapangkan jalan kuburnya," kata Ahok.
Baca: Ahok Datangi Keluarga Almarhumah Nenek yang Tak Disalatkan, Ini yang Dilakukannnya
Tak cuma dua Calon Gubernur DKI Jakarta, komentar tentang isu ini juga datang dari sejumlah tokoh.
Imam Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menyayangkan kejadian ini.
Ia pun meminta umat Islam agar tak lagi melakukannya.
"Jangan sampai kita tidak menyalati mereka, nanti kita berdosa itu. Berdosa suatu massal. Kalau ada orang yang hanyut di sungai tidak ada yang mendamparkan, maka kita berdosa semua kampung yang dilewati itu," ujar Nasaruddin Umar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/3/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.
Nasaruddin juga mengatakan bahwa menyalatkan muslim adalah wajib hukumnya terlepas dari aliran politik apapun yang dipilihnya.
"Aliran politik apapun itu tidak mengganggu orang untuk disalatkan. Yang penting orang itu muslim betul," tutur Nasaruddin Umar.
Baca: Cuti Kampanye, Ahok sampaikan 9 Pesan kepada PLT, Apa Saja?