Terungkap Alasan Xabi Alonso Tinggalkan Liverpool!
"Aku cukup beruntung bermain ketika final yang begitu fantastis, dan memenangkan Liga Champions (2004/2005) yang akan diingat oleh semua orang,"
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Xabi Alonso akan gantung sepatu pada akhir musim ini.
Kontrak Alonso dengan Bayern Munchen juga akan habis pada Juni mendatang.
Sebelum membela Munchen pemain 35 tahun itu juga pernah bermain di Real Sociedad, Liverpool, dan Real Madrid.
Dari beberapa klub tersebut Liverpool menjadi klub yang paling spesial untuknya.
Baca: Final Piala Presiden 2017 Tak Sekadar Perebutan Gelar Tapi Juga Gengsi!
Meskipun pada waktu itu dirinya memutuskan hengkang ke Real Madrid karena ingin memiliki tantangan lain yang lebih besar.
"Liverpool, mereka adalah klub yang sangat istimewa. Semua legenda, semua tradisi, semua sejarah Liverpool. Mulai dari hari pertama, kamu akan menyadari betapa besarnya semua itu," ujar Alonso seperti dikutip dari Metro.co.uk, Sabtu (11/3/2017).
"Aku cukup beruntung bermain ketika final yang begitu fantastis, dan memenangkan Liga Champions (2004/2005) yang akan diingat oleh semua orang," lanjutnya.
Selama lima musim di Anfield, Alonso memang berhasil mengangkat empat trophy bergengsi seperti Liga Champions, FA Cup, Uefa Super Cup, dan Community Shield.
Baca: TOP 5 Seleb: dari Kabar Kesehatan Julia Perez hingga Kedatangan Personel Westlife ke Indonesia
Selain itu Alonso juga mengungkapkan alasan dirinya memilih untuk hengkang dari The Reds.
"Rafa memberitahuku bahwa posisiku di tim berubah, dan itu bukanlah posisi yang aku inginkan. Tapi begitulah sepak bola profesional. Aku menerimanya, dan aku tidak komplain mengenai itu," ungkap Alonso seperti dilansir dailystar.co.uk, Sabtu (11/3/2017).
"Kemudian pada musim terakhirku aku memberitahu Rafael Benitez (pelatih Liverpool kala itu) 'kamu ingin aku pergi pada akhir musim lalu, sekarang adalah saatnya aku ingin membuat perubahan'," ujar pemain asal Spanyol itu.

Alonso juga mengungkapkan dirinya masih merasa kecewa karena tidak dapat memenangkan Premier League di musim terakhirnya bersama Liverpool.
"Itu menyakitkan ketika kamu tidak memenangkan Premier League. Kami melewatkan beberapa kesempatan pada pertandingan awal dimusim 2008/2009, tapi memoriku begitu fantastik."