Breaking News:

Bikin Adem, Begini Respon Anies Baswedan Terkait Penolakan Salat Jenazah

Di balik kesibukan kampanye, kabar tentang penolakan salat jenazah untuk para pemilih Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sunengsih, putri Almarhumah Hindun yang tidak disalatkan jenazahnya 

TRIBUNWOW.COM - Pilkada DKI Jakarta putaran dua akan dilangsungkan pada April 2017 mendatang.

Saat ini, dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tengah sibuk berkampanye.

Baca: Top 5 News: dari SPG Berperilaku tak Senonoh hingga Jokowi Dinilai Ugal-ugalan

Di balik kesibukan kampanye, kabar tentang penolakan salat jenazah untuk para pemilih Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun mencuat.

Satu diantanya, terjadi pada Hindun, warga Setiabudi, Jakarta Selatan.

Hindun meninggal dunia pada Selasa (7/3/2017).

Baca: Memilukan! Begini Kisah Gadis Lima Tahun yang Mengurus Kedua Neneknya Seorang Diri

Menurut keterangan Sunengsih, putri bungsunya, sebelum meninggal Hindun sempat dirawat di rumah sakit.

Saat masih terbaring lemah, ia pun tetap menggunakan haknya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur pada 15 Februari 2017 lalu.

Karena kondisinya yang tak memungkinkan, Hindun terpaksa mencoblos di rumah sakit.

Ia didatangi beberapa petugas pemilihan setempat.

Baca: Sukses Bawakan Teater Bunga Penutup Abad, Begini Foto Keakraban Pemain dengan BJ Habibie

Sayangnya, penyaluran suara politik yang dimiliki Hindun tidak berlangsung rahasia.

Kabarnya, petugas yang datang ke rumah sakit mengetahui pilihan Hindun dalam pilkada.

Saat itu, Hindun mencoblos pasangan Ahok dan Djarot.

Kabarnya, karena hal itu pula jenazah Hindun tidak disalatkan di Musala Al Mukmin yang berada di sekitar kediamannya.

Respon Anies Baswedan

Akademisi Anies Baswedan memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku AR Baswedan di Jakarta, Kamis (25/9/2014). Buku ini membahas tentang biografi pejuang kemerdekaan Indonesia AR Baswedan kakek dari Anies Baswedan.
Akademisi Anies Baswedan memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku AR Baswedan di Jakarta, Kamis (25/9/2014). Buku ini membahas tentang biografi pejuang kemerdekaan Indonesia AR Baswedan kakek dari Anies Baswedan. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Berkaitan dengan hal tersebut, Anies Baswedan pun angkat bicara.

Calon Gubernur DKI Jakarta yang juga akan maju dalam pilkada putaran dua ini menyanyangkan tindakan diskriminatif itu.

Ia juga menyebut tindakan ini membuat suasana pilkada semakin tak sehat.

Baca: Dijenguk Gilang Dirga, Jupe Minta Dibawakan Selimut, Alasannya Unik!

"Aksi mengancam bisa menghasilkan reaksi mengancam pula. Menjawab ancaman dengan ancaman seperti ini, walau atas inisiatif pribadi secara independen, bisa membuat suasana jadi makin tidak sehat," kata Anies Baswedan, Sabtu (11/3/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

"Ancaman ini dapat memicu keresahan dan dapat memancing reaksi kemarahan," tambahnya.

Lebih lanjut, Anies pun menyeru masyarakat untuk menghentikan aksi ini.

Baca: Dinilai Dekat dengan Budaya Lokal, Musisi Campursari Ini Dinobatkan sebagai Duta KAI

Bukan cuma menimbulkan perpecahan, Anies berpendapat aksi tersebut juga bisa berdampak pada ancaman yang membuat warga tidak murni memberikan suaranya.

"Semua ini harus segera dihentikan," ucap Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. (Tribunwow.com/Dhika Intan N A)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
AhokAnies BaswedanJakarta Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved