Breaking News:

Program Rumah DP 0% Milik Anies-Sandi Diragukan, Begini Reaksi Pandji!

Tagar #DP0PersenBodong sempat menjadi trending di media sosial Twitter beberapa waktu yang lalu.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
Instagram
Pandji Pragiwaksono (Instagram @pandji.pragiwaksono) 

TRIBUNWOW.COM - Tagar #DP0PersenBodong sempat menjadi trending di media sosial Twitter beberapa waktu yang lalu.

Tagar tersebut mengacu pada sebuah program andalan yang diusung oleh Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut tiga, yaitu Program Hunian Terjangkau dan DP Nol Rupiah.

Banyak netizen yang berpendapat bahwa program tersebut tidak masuk akal, tetapi ada pula yang mendukung dan optimis pada program ini.

Baca: Inilah 5 Fakta Persidangan Perkara Dugaan Korupsi E-KTP, Nomor 3 Sungguh Mencengangkan!

Hal tersebut ternyata menarik perhatian Pandji Pragiwaksono, komika Stand Up Comedy Indonesia yang juga merupakan juru bicara tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Melalui akun Twitter pribadinya, ia menanggapi tagar yang sempat trending tersebut dengan memberi penjelasan mengenai program milik Anies dan Sandi.

Dalam tiap kicauannya, ia melampirkan tagar #DPNol.

Baca: Seribu Retweet Bikin Aktivis Antikorupsi Tepati Janji, Siapa HS Dalang Koruptor EKTP Dibeberkan

Berikut kicauan-kicauan tanggapan dari Pandji!

Dalam kicauannya yang ketiga ini, Pandji melampirkan sebuah pamflet acara yang membicarakan tentang program DP nol rupiah ini.

Selanjutnya, ia juga melampirkan kicauan Anies Baswedan yang mengunggah sebuah video di akun Twitter pribadinya.

Dalam keterangannya, Pandji menuliskan, "Sebagai gubernur harusnya mencari solusi, jangan cuma bilang 'ga bisa'" - cagub a en je a ye - #DPnol."

Sebelum ia melanjutan penjelasannya mengenai program DP nol, Pandji juga sempat menjawab beberapa pertanyaan netizen perihal regulator dan Bank Indonesia (BI) yang terkait pada program tersebut.

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk dari netizen, Pandji kembali melanjutkan penjelasannya terhadap program DP Nol ini.

Ia mulai membuka topik dan melampirkan foto sebagai penguat penjelasannya.

"Apa masalah yg bikin program #DPnol lahir? Tnyata pasar hunian ga terjangkau utk kelas menengah ke bawah shg hrs ke luar JKT utk cari rumah."

"Sebenarnya apa itu program #DPnol?"

Dalam foto yang dilampirkan Pandji, menjelaskan bahwa program DP Nol adalah kredit murah berbasis tabungan bagi masyrakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Baca: Posting Foto ini, Tulus Dikira Paspampres Oleh Netizen

Program tersebut mengganti prasyarat DP yang sangat mahal dengan prasyarat lain untuk memastikan pembayaran kredit yang lebih dapat dipenuhi oleh warga.

"Apakah #DPnol satu2nya program utk wujudkan hunian terjangkau? Nggak. Utk masyarakat kelas terbawah, ada lagi bbrp solusinya."

"Nah ini menarik. Siapa yg dpt #DPnol :) Trutama poin "Pekerja Informal" krn waktu itu gue jg kesulitan ngasi bukti penghasilan rutin utk KPR."

Foto tersebut menjelaskan kriteria penerima program tersebut, seperti warga DKI Jakarta (dibuktikan dengan KTP), warga menengah ke bawah dengan penghasilan total rumah tangga sampai sekitar Rp7 juta per bulan, belum punya properti sendiri, dan pekerja informal yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan fasilitas kredit, karena tipe penghasilannya tidak tetap.

Program ini memprioritaskan warga yang telah menjadi warga DKI dalam jangka waktu tertentu (misalnya 5 tahun dibuktikan dengan kepemilikan KTP).

"Rumah kyk apa yg didapatkan dari program #DPnol?

Program ini menawarkan properti yang berbentuk hunian vertikal sederhana subsidi pemerintah dengan harga sampai sekitar Rp350 juta.

Istilah 'hunian' merupakan istilah generik yang mengacu pada hunian, dalam hal ini berarti hunian vertikal.

Properti yang senilai di atas sekitar Rp400 juta atau bahkan Rp1 milyar bukan jenis properti yang ditawarkan dalam program ini.

"Lah emang di mana lokasinya? Tanahnya di mana? Ini pertanyaan standar #DPnol yg bisa dibaca jawabannya.."

Lokasi program DP Nol ini tentunya di wilayah DKI Jakarta yang lahannya bisa menggunakan aset pemda, serta tanah-tanah terlantar, atau Pemprov akan aktif mengarahkan lahan-lahan untuk dibangun hunian vertikal seperti di lokasi perekonomian warga.

Cara yang lain adalah bekerja sama dengan pihak ketiga dengan skema Built, Operate, Transfer yang maksudnya pemanfaatan tanah negara oleh swasta dengan mendirikan bangunan, kemudian bangunannya digunakan swasta dengan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan atau dikembalikan ke negara.

"Program #DPnol ngebebanin APBD dong? Silakan dibaca ->"

"Gara2 #DPnol bakal kejadian subprime mortgage kyk di US gak? ->"

"Program #DPnol bertentangan dgn BI & OJK? ->"

"Semua pertanyaan & jawaban tadi, bisa elo baca lengkap di //jakartamajubersama.com/program-hunian-terjangkau-dan-dp-nol-rupiah … #DPnol."

Sontak penjelasan Pandji mengenai program DP Nol ini menuai tanggapan yang beragam dari netizen.

"Jadi ini subdsidi atau minjemin duit?? hebat yh apbd sekarang bisa dipinjemin ke masyarakat," tulis akun @Alfinfadhil26.

"Orang miskin kudu punya tabungan minimal 3 jutaan..kudu simpen duit enam bulan terus menerus 2 jutaan gitu? Suram," tulis akun @yayatsuratmo.

"DP nol persen rumah atau rusun, yg jelas donk bikin program yg gak jelas, lol," tulis akun @novrireza.

"Iya niiih msh program bayang2...alias kagak jelas," tulis akun @rinawaki.  (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sandiaga UnoAnies BaswedanPandji Pragiwaksono
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved