Breaking News:

Kajian Ilmiah Gerakan Salat Dikaitkan dengan Kesehatan Manusia Hasilnya Mengejutkan

Manfaat salat bagi kesehatan fisik itu diteliti oleh ahli dari Universitas Binghamton New York, Prof Muhammad Khasawneh.

Editor: Rimawan Prasetiyo
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Elemen masyarakat dari berbagai kalangan saat melaksanakan salat Jumat di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). Masyarakat menggelar doa bersama serta mendoakan kesatuan Indonesia dan massa juga mendesak pihak terkait agar segera menuntaskan kasus dugaan penistaan agama. 

TRIBUNWOW.COM - Gerakan salat ternyata dapat mengurangi nyeri punggung jika dilakukan dengan teratur dan benar.

Bahkan, rutin melakukan salat juga menghilangkan kecemasan fisik.

Manfaat salat bagi kesehatan fisik itu diteliti oleh ahli dari Universitas Binghamton New York, Prof Muhammad Khasawneh.

Baca: Ketika Sosialita dan Peserta Senam Jantung Sehat Dicek Kondisi Kesehatannya, Hasil Mengejutkan!

Studi berjudul "Studi Ergonomis Gerakan Tubuh dalam Salat Pemodelan Manusia Digital" ini dipublikasikan dalam International Journal of Industrial and System Engineering.

"Gerakan-gerakannya mirip dengan yang ada pada latihan yoga atau terapi fisik untuk nyeri punggung," katanya.

Khasawneh mengatakan, berdoa bisa mengurangi stres fisik dan kecemasan, namun ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa ritual doa dapat dipertimbangkan sebagai terapi klinik yang efektif untuk disfungsi persarafan otot, tulang, dan persendian.

Baca: Menajubkan! Dosen Ini Tetap Semangat Mengajar Meski Kondisi Kesehatannya Seperti Ini

Ia dan timnya menganalisis statistik berdasarkan pemodelan komputer dari penderita nyeri pungung di India, Asia, dan Amerika Serikat.

Temuan mengungkap, posisi membungkuk ternyata memberi tekanan paling besar pada punggung bawah, tetapi pada orang dengan nyeri punggung bawah, gerakan yang melibatkan lutut dan bagian punggung justru mengurangi rasa nyerinya.

Baca: Segera Hadapi Putaran Kedua Pilkada, Begini Cara Anies Jaga Kesehatan

Sebaliknya, jika gerakan salatnya kurang tepat justru akan meningkatkan rasa sakit.

"Postur tubuh saat bersujud akan meningkatkan elastisitas sendi. Ini direkomendasikan bagi mereka yang punya nyeri punggung untuk melakukan postur sujud lebih sering," katanya. (Sciencedaily/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
New YorkAmerika SerikatIndia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved