Bermodal Benda 'Remeh Temeh' Kini Faizal Punya 15 Kafe Susu dengan Omzet Total Rp 1 Miliar
“Susu ini usaha saya, susu ini juga yang membiayai kuliah,” ujar Faizal, Selasa (7/3/2017).
Editor: Rimawan Prasetiyo
Dalam mengisi perabotan kafe, Faizal tidak menggunakan barang-barang baru.
Faizal bahkan gunakan benda remeh temeh yang lazimnya sampah namun ia ubah jadi benda yang unik menghias kafe susunya.
Ia memanfaatkan cat bekas, lampu bekas praktikum untuk menghias kafe.
Baca: Tonton Video Seorang Nenek Dipaksa Mengemis oleh Cucunya di Semarang
“Pokoknya utang-utang dulu Mas, meja juga pakai meja sendiri seadanya,” tuturnya.
Perlahan, usahanya naik daun.
Kafe Susunya ramai dikunjungi hingga menghasilkan omzet rata-rata Rp 60 juta perbulan.
Dengan 15 gerai yang dibinanya, penghasilannya per bulan mencapai Rp 900 juta atau mendekati Rp1 miliar per bulan.
“Satu outlet itu biasanya pekerjanya 10-15 orang. Jadi, saya sudah punya 150 karyawan,” ucap dia.
Dalam mengembangkan usahanya, manajemen kafe susu binaan Faizal selalu mengambil susu lokal.
Baca: Memetik Rezeki dari Bisnis Mangga Klonal yang Unik
Susu dari kafe Semarang disuplai oleh para peternak di Gunung Pati.
Pihaknya juga gencar mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak, berkaitan dengan promosi produk atau sejenisnya.
“Kami sementara tidak ambil profit. Keuntungan dikembalikan ke outlet, untuk pengembangan usaha itu sendiri. Makanya cepat berkembang,” ucapnya.
Faizal pun berkeinginan agar susu racikannya bisa go international.
“Usaha susu ini produk asli Indonesia. Saya ingin sekali produk ini bisa menjual."
"Kalau kopi kan sudah banyak bermain, kalau susu sedikit yang bermain, makanya kami main di segmen ini, ternyata pasarnya juga ada,” ungkapnya. (Kontributor Kompas.com Semarang/Nazar Nurdin)