Breaking News:

Akankah Terjadi Perang Antara Malaysia dengan Korea Utara, Lihat Sikap Keduanya Semakin Memanas!

Malaysia marah setelah Korea Utara lantaran menuding Malaysia bersekongkol dengan Korea Selatan dalam kasus pembunuhan Kim Jong Nam.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah

TRIBUNWOW.COM - Hubungan Malaysia dengan Korea Utara semakin memanas pasca kematian saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Malaysia marah setelah Korea Utara lantaran menuding Malaysia bersekongkol dengan Korea Selatan dalam kasus pembunuhan Kim Jong Nam.

Sementara itu, Pihak kepolisian Malaysia juga menduga ada keterlibatan Diplomat Pyongyang dalam pembunuhan Kim Jong Nam tersebut.

Hingga saat ini, kedua negara masih saling berbalas sikap.

Hubungan keduanya memanas dan belum mendapat penyelesaian.

Baca: Cinta Segitiga Antara Malaysia, Korea Utara dan Korea Selatan

Sikap Malaysia

- Pihak Malaysia mengusir Duta Besar Korea Utara

Kang Chol yang menjabat sebagai Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia kini harus pergi dari Malaysia.

Ia meninggalkan kantornya seusai dinyatakan sebagai persona non grata oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Persona non grata merupakan istilah bagi individu yang tak boleh hadir di suatu negara.

Artinya, Kang Chol tidak bisa lagi menginjakkan kakinya di Malaysia karena status persona non grata tersebut.

Baca: Saling Sandera Warga Negara, Bagaimana Nasib Hubungan Diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara?

- Kantor Kedubes Korea Utara disegel Malaysia

Kantor Kedutaan Besar Malaysia disegel dan ditutup oleh pemerintah Malaysia.

Penjagaan juga semakin ketat dilakukan oleh pihak kepolisian Malaysia.

Tak satu pun penghuni diijinkan keluar dari area kedutaan besar.

Dari pantauan Kompas TV, tampak petugas tak mengijinkan mobil sedan keluar dari lokasi Kedutaan.

Hal ini dilakukan oleh Malaysia untuk memastikan jumlah penghuni yang saat ini ada di kantor Kedutaan Besar Korea Utara.

Alasannya karena selama ini pihak Kedutaan Besar Korea Utara tidak kooperatif atas penyelidikan kasus pembunuhan Kim Jong Nam.

Padahal polisi Malaysia menduga, ada keterlibatan Diplomat Pyong Yang dalam pemnbunuhan Kim Jong Nam.

Baca: PM Razak Kutuk Korea Utara yang Sandera Warga Malaysia

- Malaysia akan selamatkan warganya

Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, menegaskan penyanderaan warga negara Malaysia di Korea Utara hanya akan memperburuk situasi.

Sehingga Najib memutuskan untuk melakukan berbagai cara guna menyelamatkan warganya di Korea Utara.

Kepada wartawan, Najib mengaku sudah memerintahkan Inspektur Jenderal Polisi untuk mencegah semua warga negara Korea Utara di Malaysia untuk meninggalkan negara sampai semua warga Malaysia di Korea Utara dibebaskan.

Najib mengutuk aksi penyanderaan warga negaranya oleh pemerintah Korea Utara tersebut.

"Tindakan ini menjijikkan, efektif menyandera warga kami. Ini jelas mengabaikan semua hukum internasional dan norma-norma diplomatik," tegas PM Malaysia seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Sikap Korea Utara

- Korea Utara sandera 11 warga Negara Malaysia

Pemerintah Korea Utara melarang 11 warga negara Malaysia untuk keluar dari Pyongyang.

Sebanyak 11 warga Malaysia tersebut terdiri atas tiga staf diplomat, enam anggota keluarga staf diplomat, dan dua orang peserta Program Pangan Dunia PBB (UNWFP).

Kementerian Luar Negeri Korea Utara secara mendadak mengumumkan larangan sementara bagi seluruh warga negara Malaysia di wilayahnya untuk pergi ke luar negeri.

Pengumuman itu disampaikan via kantor berita resmi mereka, Korean Central News Agency (KCNA).

- Korea Utara tersinggung

Mendengar bahwa pihak Malaysia telah mengusir Duta Besar Korea Utara dari Malaysia.

Korea Utara lantas melakukan hal yang sama.

Duta Besar Malaysia kini diusir dari Pyongyang.

Melalui kantor berita Korea Utara KCNA, Duta Besar Malaysia harus meninggalakan Korea Utara dalam waktu 48 jam terhitung sejak tanggal 5 Maret 2017. (Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Korea UtaraMalaysiaKorea Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved