Pembunuhan Kim Jong Nam
Akan Berunding dengan Korea Utara, Tanda Malaysia 'Melunak'?
Dalam menghadapi konflik yang memanas dengan Korea Utara, ternyata Malaysia mulai melakukan cara-cara persuasif.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Dalam menghadapi konflik yang memanas dengan Korea Utara, ternyata Malaysia mulai melakukan cara-cara persuasif.
Hal ini tampak dari perundingan yang ditawarkan oleh pihak Malaysia terhadap Korea Utara.
"Malaysia akan melakukan perundingan dengan Korean Utara untuk membebaskan sebelas warganya yang terjebak di Korea Utara," kata Perdana Menteri Najib Razak seperti yang dikutip dari Nst.com.my.
Baca: Di Tengah Kemelut Malaysia-Korea Utara, Anak Kim Jong Nam Muncul, Lihat Videonya!
Najib mengatakan bahwa warga negara Malaysia yang ada di Korea Utara masih dapat beraktivitas seperti biasanya.
"Tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan keselamatan mereka," tambahnya.
Najib, yang memimpin pertemuan Dewan Keamanan Nasional (NSC) kemarin untuk mendiskusikan hal ini, mengatakan akan meninjau ulang tuntutan Korea Utara.
Ia juga mengatakan bahwa NSC ingin polisi Malaysia terus menyelidiki kasus pembunuhan Kim Chol aka Kim Jong Nam yang dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017 lalu.
Baca: Saling Sandera Warga Negara, Bagaimana Nasib Hubungan Diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara?
Pernyataan ini muncul tepat satu hari setelah Korea Utara melarang semua warga negara Malaysia meninggalkan negara komunis tersebut.
Sementara itu, Najib juga mendukung keputusan Kementerian Dalam Negeri untuk meminta Kang Chol, duta besar Korea Utara, untuk meninggalkan Malaysia.
"Kami punya cara kami untuk melakukan negosiasi dengan Korea Utara. Prioritas kami saat ini adalah menjamin keamanan warga negara Malaysia yang ada di Korea Utara," katanya.
Baca: Miris! Seorang Perempuan Malaysia Tidak Tahu Dirinya Disandera Korea Utara
Ia juga mengungkapkan bahwa kasus ini merupakan kasus sensitif sehingga segala bentuk negosiasi tidak akan di-blow up ke media.
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan bahwa hubungan diplomatik antara Korea Utara dan Malaysia tidak akan terputus karena masalah ini.