Pembunuhan Kim Jong Nam
'Cinta' Segitiga Antara Malaysia, Korea Utara dan Korea Selatan
Terjadinya konflik kedua negara tersebut, Korea Selatan yang diketahui sudah berkonflik lama dengan Korea Utara lama muncul.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Kematian Kim Jong Nam di Malaysia membawa dilema hubungan dua negara, Malaysia dan Korea Utara berlangsung semakin memanas.
Baca: Hubungan Memanas, Warga Malaysia Dilarang Meninggalkan Korea Utara untuk Sementara
Terjadinya konflik kedua negara tersebut, Korea Selatan yang diketahui sudah berkonflik lama dengan Korea Utara lama muncul.
Dilansir dari Tribunnews.com, para anggota parlemen Korea Selatan bersiap membahas rancangan undang-undang (RUU) yang akan memberikan imbalan besar bagi pembangkang dari Korea Utara.
Legislasi itu muncul di tengah pertikaian diplomatik antara Pyongyang dan Kuala Lumpur terkait kematian Kim Jong Nam.
Meskipun belum diketahui kebenaran tentang kerjamasa Malaysia dengan Korea Selatan, karena belum ada tanggapan dari pemerintah Korea Utara mengenai hal tesebut.
Baca: Dituding sebagai Dalang Pembunuh Kim Jong Nam, Begini Reaksi Malaysia!
Informasi yang berhasil TribunWow.com rangkum adalah penjelasan tentang tujuan rencana pembuatan RUU itu.
Anggota parlemen Korea Selatan berancang-ancang untuk memberikan imbalan sebesar hampir 900.000 dollar AS atau sekitar Rp 12 miliar kepada para pembangkang Korea Utara.
Tidak sembarang pembangkang yang akan dikasih imbalan sebesar itu.
Kecuali mereka yang memiliki informasi rahasia tentang pemerintah Pyongyang yang tertutup itu.
Baca: Gara-gara Kasus Kim Jong Nam, Duta Besar Korea Utara Diusir oleh Malaysia
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan tentang legislasi itu pada Minggu (5/3/2017).
Disebutkan, angka itu empat kali lipat lebih besar dibandingkan dengan angka yang kini diberikan kepada para pembangkang yang memiliki informasi sensitif.
Laporan itu mengatakan, legislasi bertujuan untuk membujuk agar lebih banyak elite Korea Utara yang berpihak kepada Korea Selatan.
Kementerian Unifikasi Semenanjung Korea mengatakan, RUU itu juga akan menaikkan imbalan bagi perangkat, termasuk kapal dan piranti keras militer lain yang dibawa para pembangkang.