4 Fakta Penampilan Iwan Fals di Java Jazz Festival 2017

TRIBUNWOW.COM - Penyanyi ternama Indonesia, Iwan Fals manggung di Java Jazz Festival 2017 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017).

Iwan tampil sebagai penutup di panggung Java Jazz Festival yang digelar di BNI Stage, Hall B3.

Iwan Fals mulai menggebrak panggung Java Jazz Festival 2017 sejak pukul 23.40 WIB, dan berakhir sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca: Penggemar Musik Jazz, Persiapkan Dirimu Untuk Java Jazz Festival 2017!

Hal-hal seru terjadi selama konser ini, TribunWow.com menghimpun beberapa fakta yang terjadi saat Iwan Fals manggung di Java Jazz Festival 2017.

1. Partisipasi pertamanya dalam Java Jazz Festival

Java Jazz Festival tahun ini merupakan partisipasi perdana Iwan dalam sejarah Java Jazz Festival.

Ia tampil pada hari ketiga Java Jazz Festival 2017, yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017).

"Ini panggung pertama saya di Java Jazz selama 13 tahun. Kenapa bisa kali pertama diundang? Aduh jadi baper," ujar Iwan yang disambut tepuk tangan meriah dari penonton, dikutip dari Kompas.com.

Iwan keluar dari sisi kiri panggung yang berhias tata cahaya kemerahan.

Sambil membawa gitar akustik andalannya, Iwan mengucapkan rasa terima kasih kepada penyelenggara Java Jazz.

2. Lagu pembuka: "Yang Terlupakan"

Tampil di Java Jazz Festival 2017, Iwan membuka penampilan dengan lagu andalannya yang berjudul "Yang Terlupakan".

"Musik sudah mempersatukan kita dari yang warna merah, biru, kuning, putih, dan sebagainya," ujar Iwan yang kemudian melantunkan lagu pembuka itu.

Tembang itu membuat penonton terhanyut dalam nostalgia, terutama bagi para penonton yang seusia dengan Iwan.

Kemudian disusul dengan tembang "Izinkan Aku Mencintaimu" dan "Bongkar".

Dengan memainkan gitar akustik, Iwan yang mengenakan kaus kerah putih kemudian memanggil duo Maurice Brown (terompet) dan Kirk Whallum (saxophone).

Tembang "Bento" pun meluncur, yang meramaikan panggung Java Jazz Festival 2017.

Iwan terus memanaskan malam yang makin larut dengan lagu "Asyik Nggak Asyik" dan "Hio".

3. Iwan Fals berpendapat soal Pilkada DKI

Dalam penampilannnya di Java Jazz Festival 2017, Penyanyi Iwan Fals ikut menyuarakan pendapatnya soal Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca: KPU Jelaskan Alasan Tak Ada Perubahan Nomor Urut Paslon di Putaran Kedua Pilgub DKI

Dilansir dari Kompas.com, sebelum menyanyikan tembang "Asyik Nggak Asyik" sebagai lagu ketiganya, Iwan mengungkapkan kegundahannya.

"Jakarta sedang ramai-ramainya 'pilkatak', pilkada serentak maksudnya," kelakar Iwan disambut tawa penonton yang telah menyemut di depan panggung.

"Bosan ini. Suasananya sudah mulai enggak mengenakkan. Mudah-mudahan dengan adanya Jaza Jazz ini bisa mencairkan suasana. Saya mau ngomong banyak, tetapi nanti saya malah di-bully," kata Iwan lalu menyanyikan lagu tersebut.

Lagu penuh energi itu diwarnai suara harmonika yang dimainkan Iwan.

Dentuman drum dan raungan gitar makin membuat suasana menggetarkan.

Penonton yang menyaksikan penampilan Iwan ikut bernyanyi.

"Rakyat nonton jadi supporter // Kasih semangat jagoannya // Walau tau jagoannya ngibul // Walau tau dapur nggak ngebul," demikian nyanyian Iwan.

Sederet tembang populernya seperti "Yang Terlupakan", "Izinkan Aku Menyanyangimu", "Bento", dan "Bongkar" dilantunkan bergantian oleh Iwan dengan perpaduan unsur musik pop dan jazz.

"Ini harapan saya untuk Presiden saya dan Presiden kalian juga," ucap Iwan yang kemudian mengumandangkan lagu "Manusia Setengah Dewa".

4. Lagu Penutup: "Kuda Lumping"

Lagu "Kuda Lumping" jadi lagu penutup Iwan Fals untuk mengakhiri penampilannya di Java Jazz Festival 2017, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017) tepat pukul 01.03 WIb.

Iwan menutup lagunya dengan "Kuda Lumping" pada pukul 01.03 WIB.

Ia berkolaborasi dengan duo Maurice Brown (terompet) dan Kirk Whallum (saksofon).

Sebelum turun panggung, Iwan dan semua personel band pengiringnya menirukan gerakan kuda lumping.

Saat Iwan menghentak BNI Stage dengan "Kuda Lumping", penonton yang masih bersemangat pun berjingkrak dengan gerakan ala kuda lumping.

"Saya sempat mikir ini penontonnya ada enggak ya? Besok kan hari kerja. Kami belum check sound. Ya sudah kami main aja, main. Padahal kami sudah ngantuk," kata Iwan.

Sebelum benar-benar menutup cara, Iwan tidak langsung mundur dari panggung.

Ia menari-nari ala kuda lumping bersama semua personel band yang mengiringnya.

Penonton menyambut aksi Iwan dan kawan-kawan itu dengan tepuk tangan meriah. "Terima kasih semuanya," kata Iwan dengan lantang.

Gimana? Seru kan? (Kompas.com/ TribunWow.com/ Ekarista Rahmawati P)