Rawat Dua Anak Yatim di Gubuk Tua, Pasangan Lansia Ini Tuai Perhatian Netizen
Dengan kehidupan yang serba kekurangan itu, Sukardi dan istrinya ternyata memiliki niat mulia.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: suut amdani
TRIBUNWOW.COM - Kehidupan Sukardi (74) dan Parnijem (64) menuai perhatian netizen.
Bagaimana tidak, pasangan lansia asal Yogyakarta ini tinggal di gubuk tua yang tak layak huni.
Dengan kehidupan yang serba kekurangan itu, Sukardi dan istrinya ternyata memiliki niat mulia.
Pasangan ini merawat dua orang anak yatim piatu.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun @lambe_turah di laman Instagram.
"Repost @cakbudi_ #jogja
TEMPAT TINGGAL LAYAK HUNI ADALAH IMPIAN MBAH SUKARDI
.
Mbah sukardi (74) dan mbah Parnijem (64) adalah sepasang suami istri yang sangat luar biasa. Mereka merawat 2 orang anak Aris (22) dan Sidik (12) yang bukan anak kandung mereka." tulis pengelola akun gosip tersebut.
Berdasarkan keterangan di unggahan tersebut, Aris dibuang oleh orang tuanya saat usianya baru 2 tahun.
Sementara Sidik ditemukan pasangan lansia ini di tempat sampah.
Sukardi dan Parnijem pun merawat keduanya hingga tumbuh besar.
"Menurut cerita dari mbah Sukardi dan mbah Parnijem Aris dibuang oleh orang tua kandungnya pada saat usia Aris masih 2 tahun. Dengan besar hati mbah Sukardi dan mbah Parnijem bersedia merawat Aris. Kasih sayang mbah Sukardi dan mbah Parnijem kepada Aris sangat luar biasa." bunyi caption unggahan tersebut.
Aris berhasil tamat SMA sedangkan Sidik saat ini masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.
"Aris di sekolahkan hingga tamat SMA. Saat ini Aris bekerja buruh di instansi daerah piyungan. Sedangkan Sidik ditemukan oleh mbah Sukardi dan mbah Parnijem di tempat pembuangan sampah. Pada saat itu diperkirakan usia Sidik masih belum genap 1 minggu, karena ari-ari masih menempel dibadan Sidik. Namun demikian mbah Sukardi dan mbah Parnijem tetap merawat Sidik dengan penuh Kasih sayang. Saat ini Sidik masih duduk dibangku sekolah dasar kelas 5." lanjutnya.
Saat ini, Sukardi dan keluarganya tinggal di tepi Ring Road Selatan, Yogyakarta.
Sukardi dulunya bekerja sebagai pedagang sepeda antik dan bensin eceran.