Pertanyaan Ini yang Bikin Ernest Sadar Dirinya Salah Tuding dan Akhirnya Minta Maaf
Media sosial Twitter diramaikan oleh pernyataan mengejutkan Komika Stand Up Comedy, Ernest Prakasa, Minggu (5/3/2017).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Media sosial Twitter diramaikan oleh pernyataan mengejutkan Komika Stand Up Comedy, Ernest Prakasa, Minggu (5/3/2017).
Dalam kicauannya, Ernest menuliskan bahwa Zakir Naik adalah sosok yang memberikan dana pada kelompok Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
Baca: Ernest Prakasa Dianggap Hina Ulama, Netizen Ngamuk sampai Boikot Produk yang Dibintanginya
Kicauan tersebut pun langsung dibanjiri hujatan netizen karena dinilai telah melakukan penghinaan terhadap ulama terkenal yang berasal dari India itu.
Tak hanya mem-bully, netizen pun beramai-ramai melakukan inisiatif boikot produk T***k A***n.
Pasalnya, Ernest Prakasa merupakan ambasador pada produk tersebut.
Baca: Ernest Prakasa Bikin Kicauan Pedas soal Zakir Naik, Netizen: Respect Gue Ilang!
Pemboikotan ini dilakukan oleh netizen dengan cara mencamtumkan hashtag #BoikotT***kA***n pada postingan mereka di Twitter.
Mengetahui dirinya tengah di-bully, Ernest mengaku, dirinya telah melakukan kesalahan yang cukup fatal.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ernest pun mengaku salah dan memohon maaf atas kicauannya yang mengatakan Zakir Naik memberi dana untuk kelompok ISIS.
Ia pun mengaku telah merenungkan satu hal yang akhirnya membuat dirinya sadar.
Setelah memosting pernyataan tentang Zakir Naik yang memberi aliran dana kepada ISIS, Ernest bertanya-tanya dalam hatinya.
Apakah artikel terkait yang mengatakan berita soal Zakir Naik telah terverifikasi, jika tidak apakah dirinya telah menyebar berita bohong?
"Selamat sore :) Saya mau mengungkapkan beberapa hal terkait twit saya tadi malam terkait pertemuan antara JK & Zakir Naik" tulis Ernest sebagai pembuka klarifikasinya.
Kemudian, ia melanjutkan kicauannya dengan memberikan link artikel yang membuat ia 'berani' menyebutkan Zakir Naik sebagai pendana kelompok ISIS.