Breaking News:

Pilgub DKI Jakarta

KPU DKI Jakarta Sebut Miskomunikasi, Ahok: Saya Bilang Itu Kebohongan!

Pihak mana yang salah dari peristiwa ini, dua belah pihak memiliki argumen masing-masing.

Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama memberikan sambutan usai acara penyerahan laporan nota singkat kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono Balai Kota Jakarta, Sabtu (11/2/2017). Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta usai cuti selama masa kampanye Pilkada DKI Jakarta. 

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Peristiwa walk out pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta masih menyisakan tanda tanya bagi publik.

Pihak mana yang salah dari peristiwa ini apalagi dua belah pihak memiliki argumen masing-masing.

Meski demikian KPU DKI Jakarta meminta maaf kepada pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua Ahok-Djarot atas keterlambatan pelaksanaan acara penetapan peserta dan launching tahapan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 pada Sabtu (4/3/2017) malam lalu.

Baca: 5 Berita Teratas Ahok Walk Out Hingga Ketua Kadin Kepri Berstatus Tersangka

KPU DKI Jakarta mengakui adanya keterlambatan acara itu.

“Ketua dan anggota KPU DKI Jakarta beserta jajarannya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Basuki T Purnama dan Bapak Djarot Saiful Hidayat atas insiden keterlambatan memulai acara selama 30 menit dan bertekad untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan acara berikutnya,” kata Kepala Bagian Hukum, Teknis, dan Hupmas KPU DKI Jakarta, Sahruni, melalui keterangan tertulis, Minggu (5/3/2017) malam.

Cagub dan Cawagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat bersama tim sukses menggelar konferensi pers di Sumba Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2017), terkait sikap Ahok-Djarot yang secara mendadak meninggalkan ruangan digelarnya acara Penetapan Pasangan Calon pada Pilgub DKI Jakarta Putaran Kedua oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI.
Cagub dan Cawagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat bersama tim sukses menggelar konferensi pers di Sumba Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2017), terkait sikap Ahok-Djarot yang secara mendadak meninggalkan ruangan digelarnya acara Penetapan Pasangan Calon pada Pilgub DKI Jakarta Putaran Kedua oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI. (TRIBUNNEWS.COM/FITRI)

KPU DKI Jakarta mengaku ada kesalahpahaman dan miskomunikasi antara KPU DKI dengan Ahok-Djarot dan tim kampanyenya.

Baca: Peringatan Maulid Nabi Bubar Setelah Ahok Datang, Padahal Penceramah Baru Bicara 5 Menit

Dari foto undangan yang dikirim kepada Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, KPU DKI mengundang kedua pasangan calon itu hadir pada pukul 19.30 WIB, sesuai jadwal dimulainya acara.

Surat undangan untuk kedua pasangan calon disampaikan melalui liaison officer (LO) masing-masing pasangan calon.

“KPU DKI Jakarta mengakui telah terjadi kesalahpahaman dan miss communication karena KPU DKI Jakarta berusaha melakukan kontak dengan LO paslon namun tidak dapat dihubungi saat itu,” kata Sahruni dalam keterangan itu.

Baca: Ketika Ahok Makan Sepiring dengan Habib, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Audiens lainnya diundang hadir pada pukul 18.00 WIB untuk registrasi dan makan malam terlebih dahulu.

KPU DKI Jakarta telah menyiapkan ruang VIP khusus untuk makan malam kedua pasangan calon.

Pada pukul 19.00 WIB, Djarot diketahui hadir di ruang VIP tanpa Ahok. Tak lama setelah itu, Djarot dan tim kampanyenya keluar ruangan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)KPU DKI JakartaDjarot Saiful Hidayat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved