Pilgub DKI Jakarta
Alasan Djan Faridz Dukung Ahok Sampai Titik Darah Terakhir
Djan tak mempermasalahkan dirinya dicap sebagai kafir. Yang terpenting, dia membela kepentingan umat Islam.
Editor: Mohamad Yoenus
Menurut Djan, program yang diangkat Ahok merupakan program yang pro umat Islam.
"Wajib hukumnya bagi partai Islam untuk membela umat Islam, dan ada gubernur yang mau. Ya kami dukung. Nah, kalau kami tidak dukung, saya yang berdosa," kata mantan Menteri Perumahan Rakyat tersebut.
Dicap Kafir
Djan mengakui banyak yang menentang keputusan dirinya untuk mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Selain karena berbeda keyakinan, Ahok juga kini berstatus sebagai terdakwa kasus penodaan agama.
"Saya secara pribadi sudah mendapatkan julukan sebagai kafir. Djan Faridz kafir, ya alhamdulillah, kan berkah. Artinya, saya didoain biar jadi Islam yang lebih baik lagi," kata Djan seraya tersenyum.
Djan tak mempermasalahkan dirinya dicap sebagai kafir. Yang terpenting, dia membela kepentingan umat Islam.
Sekali lagi, dia menyebut, program Pemprov DKI Jakarta yang telah dan akan diusung Ahok merupakan program yang pro kepada umat Islam.
"Buat apa ada kotak amal di masjid? Harusnya enggak perlu, apalagi kalau dapat anggaran perawatan masjid dari pemda. Kemudian anggaran buat gaji marbut masjid agar mereka betul-betul bisa memimpin masjid dengan baik," kata Djan.(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)