Meski Evelyn Bersujud dan Mencium Kaki Ada Hal yang Menurut Aming Tak Bisa Dilanjutkan
Fakta, Evelyn dan Aming masih saling mencintai. Aming ajukan talak cerai karena ada hal yang tak bisa dilanjutkan. Evelyn bilang masalah sepele.
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Istri Aming Sugandhi, Evelyn Nada Anjani, menyatakan masih sangat ingin mempertahankan pernikahannya.
"Saya sudah mempertahankan dan berusaha semaksimal mungkin. Sampai segala macam hal yang membuat ke hal yang baik ke rumah tangga saya sudah saya lakukan," ucap Evelyn di kantor kuasa hukumnya, Henry Indraguna di Belleza, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017).
Evelyn mengatakan ia sudah mengalah demi mempertahankan pernikahan dengan Aming, yang baru terjalin sejak 4 Juni 2016 tersebut.
Baca: Rony Dozer Angkat Bicara soal Perceraian Aming
"Saya sudah mengalah. Bersujud dan cium kaki dia," kata perempuan yang berprofesi sebagai disc jockey (DJ) itu.
"Saya sendiri jujur masih sangat shock dan belum bisa percaya. Karena menurut saya pertengkaran dalam rumah tangga itu hal yang biasa terjadi. Apalagi sudah beberapa kali ya," katanya.
Baca: Alasan Evelyn Siapkan 7 Pengacara untuk Lawan Aming!
Ia pun berharap Aming bersedia membicarakan masalah mereka dengan baik, dari hati ke hati.
"Karena pernikahan kita masih kurang lebih delapan bulan. Masih banyak yang harus kita perbaiki, pelajari dan perjuangkan," ujarnya.

Penyebab sepele
Evelyn tak memungkiri adanya percekcokan dalam rumah tangga yang ia bangun bersama artis peran yang juga komedian Aming Sugandhi.
"Pertengkaran hanya beberapa kali itu pun. Saya kaget dan bingung, karena kalau ada perceraian kenapa harus ada pernikahan," imbuh Evelyn.
Baca: Dikabarkan Cerai karena KDRT, Fakta dari Aming dan Evelyn Berbeda
Ia mengatakan bahwa penyebab percekcokan di antara mereka adalah hal-hal yang sepele.
"Masalah sepele sebenarnya. Makannya saya kaget karena hanya benar-benar masalah yang sepele. Tapi karena saya cinta sama dia, saya percaya sama dia sampai hakim memutuskan," ucapnya lagi.