Piala Presiden 2017
Meredam Amukan Maung Bandung
Begitulah reaksi yang ditunjukkan para pemain Persib Bandung setelah kalah 1-2 atas Pusamania Borneo FC (PBFC).
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Keringat mengucur deras, raut muka membentuk tanda kekecewaan.
Begitulah reaksi yang ditunjukkan para pemain Persib Bandung setelah kalah 1-2 atas Pusamania Borneo FC (PBFC) pada leg pertama Semi Final Piala Presiden 2017.
Hasil ini memaksa tim berjuluk Maung Bandung tersebut harus menang minimal satu kosong di kandangnya pada leg kedua nanti.
"Jangan menyerah. Masih ada kesempatan di Bandung. Balas di Bandung," ujar seorang Bobotoh setelah menyaksikan kekalahan Persib Bandung.
Baca: Aksi Heroik Striker Selamatkan Kiper Lawan yang Menelan Lidahnya Sendiri
Malam itu, Kamis (2/3/2017), menjadi malam yang tak menguntungkan bagi Persib Bandung.
Meski sudah sekuat tenaga mengejar ketertinggalan namun dewi fortuna tak berpihak kepada mereka.
Serangan tajam yang beberapa kali mereka tembakan selalu dimentahkan oleh si penjaga gawang PBFC (Pesut Etam), Wawan Hendrawan yang dijuluki Spiderwan.
Jaring kuat si Spiderwan memang sulit untuk ditembus hingga kesempatan satu-satunya datang dan dapat dieksekusi sempurna melalui tandukkan Vladimir Vujovic.
Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang dapat mereka lesatkan ke gawang PBFC.
Persib boleh sedikit bangga karena melalui gol itu mereka sukses menghapus catatan cleansheet PBFC serta modal di kandang nanti.
Setelah pertandingan pun kedua pelatih belum bisa move on dari pertandingan yang sudah berakhir.
Saling lempar kata-kata terus dilakukan oleh kedua pelatih kubu yang berlawanan itu.
Pelatih Persib Djajang Nurdjaman menyoroti kinerja wasit yang dinilai kerap telat meniup peluit saat insiden terjadi.
"Wasit menjadi sorotan kami, sepertinya mereka harus belajar lagi di mana ada kejadian peluit telat ditiup di waktu dan kejadian yang tidak sesuai." ujar pria yang akrab disapa Djanur itu, dukip dari persib.co.id.