Breaking News:

Kedatangan Raja Arab Saudi

Kunjungi Indonesia, Hal Ini yang Membuat Raja Salman Kagum Pada NKRI

Sebelum melaksanakan pertemuan dengan beberapa tokoh agama Indonesia, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud melakukan jamuan minum teh

Editor: Wulan Kurnia Putri
PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud (tengah) bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki (kanan) didampingi Presiden Joko Widodo saat tiba di bandara Halim Perdana, Jakarta, Rabu (1/3/2017). 

"Secara khusus Presiden Republik Indonesia menitipkan warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi, langsung kepada Raja Saudi," ujar Retno Marsudi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan Raja Salman bila WNI yang bekerja di Arab Saudi sudah berkontribusi terhadap pembangunan dan perekonomian di tanah Arab.

Atas permintaan dan pernyataan Presiden, Raja Salman memberikan respon yang baik.

Ia menganggap WNI yang berada di wilayah kerajaannya, sebagai bagian dari warga Arab Saudi sendiri.

"Sebagai respon Raja Saudi mengatakan warga negara Indonesia adalah warga negara kami juga," kata Menlu.

Kagum

Raja Salman mengungkapkan kekagumannya pada berbagai agama dan keyakinan yang bisa hidup berdampingan dengan damai di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Istana Bey Machmudin usai pertemuan dengan tokoh lintas agama pukul 14.50 WIB.

"Tadi Raja Salman memberikan sambutan sebentar di awal. Ia mengungkapkan kekagumannya tentang berbagai agama dan keyakinan yang bisa hidup damai berdampingan di Indonesia," katanya kepada awak media.

Bey Machmudin menjelaskan ada sembilan tokoh Islam, empat tokoh Kristen Protestan, empat tokoh Katolik, empat tokoh Buddha, empat tokoh Hindu, dan tiga tokoh Konghucu yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mencatat ada 3 poin penting dari kunjungan Raja Salman ke Indonesia bagi penilaian terhadap umat Islam.

Poin pertama menurut Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KH Cholil Nafis adalah terkait Raja Salman mau bersalaman dengan wanita yang bukan muhrim.

"Sementara di Indonesia banyak wanita dan pria muslim yang tidak mau bersalaman dengan non muhrim, yang menarik tangan mereka cepat-cepat sebelum menyentuh tangan lawan jenisnya," ujar Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, Cholil Nafis.

Kedua, kata KH Cholil Nafis, Raja Salman memberikan bantuan beasiswa kepada masyarakat Indonesia tanpa syarat dan "non religi".

"Artinya non muslim juga bisa memperoleh beasiswa tersebut," kata Kepala Prodi Kajian Timur Tengah dan Islam UI ini.
Poin ketiga, pada tulisan "God Bless You" di badan pesawat kerajaan Arab Saudi, menurut KH Cholil Nafis Raja Arab pun punya toleransi besar menggunakan bahasa Inggris.

Apalagi GBU dikenal banyak digunakan oleh kaum Nasrani sebagai ucapan salam penutup.

Dengan itu semua kata dia, kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia memberikan corak keber-Islam-an yang baik dan memberikan pemahaman Islam yang moderat.

Hal itu sama dengan Islam Wasathi yang telah diputuskan dan disosialisasikan oleh MUI. (Tribunnews.com / rekso / rizal bomantama / andri malau)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Raja Salman bin Abdulaziz Al SaudPresiden Joko Widodo (Jokowi)Puan MaharaniRetno Marsudi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved