Kedatangan Raja Arab Saudi
Pengamanan Super Ketat untuk Raja Salman di Bali yang Melibatkan Dua Kapal Perang
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan rombongan akan mendapat penjagaan super ketat selama liburan di Pualau Dewata Bali.
Editor: Mohamad Yoenus
Raja Salman akan berlibur di Bali selama lima hari atau hingga 9 Maret mendatang.
Sang Raja membawa 1.300 rombongan, 1.000 di antaranya terdiri dari putra mahkota, 24 pangeran, dan 10 menteri serta 300 orang tim advance.
Menyambut kedatangan Raja Salman, jajaran TNI dan Polri mengadakan gelar pasukan gabungan di Lapangan Lagoon Nusa Dua, kemarin.
Ini merupakan persiapan terakhir yang dilakukan TNI dan Polri menjelang Raja Salman tiba di Bali.
Pecalang sebagai keamanan adat juga dilibatkan membantu TNI dan Polri dalam menjaga keamanan tiap-tiap daerah selama Raja Salman berada di Bali
"Hari ini kami mengecek persiapan tekahir pasukan sebelum mereka bertugas sampai nanti hari H," kata Kustanto, didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose.
Personil gabungan TNI, Polri, dan pecalang total berjumlah 2.500 orang.
"Seluruh personil mencakup semua bidang kegiatan," ujar Kustanto.
Kustanyo mengatakan, ada beberapa titik krusial yang akan dijaga ketat oleh aparat keamanan.
"Tentu di titik-titik yang kami anggap bisa terjadi hal yang tidak diinginkan, kami siapkan pasukan khusus," ungkapnya.
Pasukan yang mengawal raja berasal dari Satuan Khusus. "Diambil dari satuan antiteror, penjinak bahan peledak, dan penembak jitu atau sniper," tambahnya.
Sejumlah kendaraan taktis, seperti Anoa dan water cannon, juga disiagakan di hotel-hotel yang akan disewa rombongan Raja Salman. Personel Gegana dan Brimob juga diturunkan.
Untuk pengamanan di hotel-hotel tempat Raja Salman dan rombongan menginap dilakukan personel dengan senjata laras panjang.
Terkait penjagaan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang secara prosedural ada tiga ring keamanan.
Mayjen Kustanto menegaskan, bahwa secara keseluruhan memang semua itu tanggung jawab dari Satgas, tetapi kemanan Ring 2 dan 3 yang lebih diutamakan oleh jajaran TNI dan Polri.